BANDAR LAMPUNG, Kamis, 23 Oktober 2025, WIB — BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Panjang memperingatkan potensi banjir pesisir (rob) di Lampung pada 23–26 Oktober 2025. Fenomena dipicu pasang air laut maksimum terkait fase Bulan Baru 21 Oktober yang meningkatkan tinggi muka air laut di perairan setempat.
Wilayah dengan potensi terdampak mencakup pesisir Bandar Lampung, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Timur, dan Pesisir Barat. BMKG menyebut puncak pasang cenderung terjadi pada malam hingga dini hari. Aktivitas bongkar muat, nelayan tradisional, dan permukiman rendah di tepi pantai berisiko tergenang sementara.
Tri Wahyudi, Podcaster BMKG Maritim Lampung — “Peringatan dini pasang maksimum berlaku tanggal 23 sampai 26 Oktober 2025. Ini dampak fase Bulan Baru yang dapat meningkatkan pasang air laut maksimum dan berdampak di pesisir Lampung.”
Pemerintah daerah bersama BPBD menyiagakan personel di titik rawan. Pelabuhan dan sentra perikanan diminta menata ulang jadwal aktivitas malam hari. Warga pesisir agar mengamankan barang di area rendah, menutup saluran balik, dan menempatkan kendaraan pada lokasi lebih tinggi.
Data prakiraan cuaca harian BMKG Lampung menunjukkan potensi hujan ringan–sedang pada siang–sore di beberapa kabupaten. Kombinasi hujan dengan pasang tinggi berpotensi memperparah genangan. Pengguna jalan pesisir diimbau mewaspadai gelombang air yang melimpas ke badan jalan.
Setelah periode 23–26 Oktober, BMKG akan memperbarui informasi sesuai dinamika pasang dan cuaca. Nelayan kecil disarankan memantau peringatan gelombang dan arus lokal sebelum melaut. Upaya pembersihan sampah pesisir juga diperlukan agar aliran air tidak tersumbat.
