[SERANG/BANTEN], Kamis, 16 Oktober 2025, WIB — gubernur banten Andra Soni bersama wakilnya, A. Dimyati Natakusumah, telah dilantik Presiden pada Kamis, 20 Februari 2025. Setelah pelantikan, Pemprov Banten menggulirkan program prioritas infrastruktur jalan desa untuk memperlancar mobilitas warga, sekaligus memperkuat peran Banten sebagai pintu gerbang arus Jawa–Sumatra melalui Pelabuhan Merak–Bakauheni.
Program unggulan “Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra)” menargetkan puluhan ruas jalan desa di berbagai kabupaten/kota. Pemprov menyebut fokus pada konektivitas pertanian, perkebunan, dan akses layanan dasar. Di sisi lain, perbaikan kualitas jalan provinsi yang disebut “hampir tuntas” diarahkan untuk menurunkan biaya logistik dan waktu tempuh menuju simpul transportasi, termasuk Merak.
“Yang terpenting juga meningkatkan kualitas infrastruktur jalan untuk mendukung transportasi dan sektor potensial lainnya,” ucap Andra dalam momentum HUT Provinsi Banten, menegaskan arah kebijakan infrastruktur yang berkelanjutan.
Bagi warga Sumatra, dampaknya terasa pada kelancaran arus orang dan barang di lintasan Merak–Bakauheni. Koordinasi yang dilakukan Pemprov Banten menjelang masa puncak mudik dan liburan termasuk peninjauan kesiapan layanan pelabuhan, dermaga, dan manajemen antrean kendaraan. Upaya ini membantu menekan kemacetan dan mempercepat perpindahan logistik ke Sumatra.
Secara historis, Banten menjadi koridor vital untuk perdagangan Sumatra–Jawa. Perbaikan jaringan jalan desa dan provinsi akan memberi efek berantai: hasil pertanian lebih cepat ke pelabuhan, distribusi bahan pokok ke pulau seberang makin terjaga, serta kesiapan jalur evakuasi saat cuaca buruk.
Ke depan, agenda yang ditunggu publik meliputi realisasi penuh daftar 60 ruas jalan desa, tindak lanjut sinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai untuk pengendalian banjir, dan koordinasi rutin jelang Nataru agar antrean di Merak terkendali. Pemerintah daerah Sumatra disarankan menyampaikan kebutuhan jadwal kapal dan alokasi ruang kargo kepada operator lintas agar perputaran barang antarpulau semakin efisien.







