GEMASUMATRA.COM – Gunung Marapi yang berada di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatera Barat, kembali menunjukkan aktivitas erupsi berkelanjutan hingga Minggu (7/9/2025).
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan terjadi disertai dengan semburan abu vulkanik yang menjulang hingga 700 meter dari puncak kawah. Arah angin membawa abu ke wilayah utara dan timur, sehingga beberapa kecamatan di Kabupaten Agam dan Tanah Datar mengalami hujan abu tipis.
“Gunung Marapi masih berada pada status Siaga. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah,” kata petugas pos pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi.
Sejumlah warga mengaku terkejut dengan letusan yang kembali terjadi. “Pagi tadi atap rumah sudah mulai tertutup abu tipis. Kami segera membersihkan karena khawatir merusak genteng dan tanaman,” ujar Rahman, warga Kecamatan Sungai Pua, Agam.
BPBD Sumatera Barat telah menyalurkan masker kepada masyarakat terdampak abu vulkanik, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk mengantisipasi gangguan pernapasan.
Selain itu, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dilaporkan masih normal, meski pihak otoritas bandara tetap melakukan pemantauan ketat terhadap pergerakan abu vulkanik.
PVMBG mengingatkan masyarakat agar selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah, tidak menyebarkan kabar yang belum terverifikasi, serta tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat Gunung Marapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia.
