[PALEMBANG/SUMATERA SELATAN], Jumat, 26 September 2025, WIB — Harga beras konsumen masih cenderung di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di sejumlah wilayah. Data panel Badan Pangan Nasional dan kompilasi harian menunjukkan rata-rata nasional beras premium sekitar Rp 15.9 ribu/kg (di atas HET Rp 14.900/kg), dengan variasi antar provinsi.
Di Sumatera Barat, harga beras di pasar modern tercatat sekitar Rp 19.000/kg dan menjadi yang tertinggi secara nasional dalam pemantauan terbaru. Di Lampung, beras kualitas bawah I sekitar Rp 17.000/kg; sementara untuk Lampung dan Sumatera Selatan, data harian menunjukkan beras premium–medium berada di rentang Rp 14.600–15.000/kg (premium) dan Rp 12.900–13.200/kg (medium).
Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas — “Intervensi SPHP dan pasokan beras terus didorong agar harga turun bertahap mendekati HET.” [Menunggu verifikasi kutipan langsung untuk tanggal hari ini]
Bagi rumah tangga, selisih Rp 500–1.000/kg dari HET berarti tambahan Rp 10.000–20.000 per bulan bagi keluarga konsumsi 20 kg. UMKM kuliner perlu meninjau kontrak pasok dan kualitas (premium vs medium) untuk efisiensi.
Sebagai pembanding, sejumlah daerah melaporkan tren penurunan bertahap pekan ini meski masih di atas HET. Program SPHP dan operasi pasar diharapkan menekan harga pada kuartal IV.
Pemantauan berikutnya akan menyorot kabupaten/kota di Sumatra dengan pergerakan harga paling signifikan, sekaligus dampak masa panen dan distribusi antardaerah.







