[PANGURURAN, Sumatera Utara], Minggu, 19 Oktober 2025, WIB — Akses utama Pangururan–Tomok di Kabupaten Samosir terganggu setelah bagian plat injak Jembatan Binanga Aron di Desa Pardugul amblas pada Kamis (16/10). Pemerintah daerah dan PDAM Tirtanadi mengerahkan alat berat serta teknisi untuk menstabilkan tanah dan memperbaiki pipa distribusi air di bawah badan jembatan.
Amblasnya terjadi di jalur vital jelang agenda wisata olahraga internasional di Danau Toba pada 17–19 Oktober. Lalu lintas kendaraan dibatasi dan diarahkan satu per satu pada lajur aman. Pemerintah menyiapkan pelat baja sementara serta penimbunan berlapis untuk menjaga daya dukung tanah sebelum perbaikan struktural.
Rudimantho Limbong, Plt Kepala Dinas PUPR Samosir — “Yang rusak adalah plat injak sebelum abutmen; struktur utama jembatan masih kuat.”
Sudarmansyah, Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Samosir — “Kebocoran pipa lima inci di bawah jembatan memperlemah tanah dan memicu amblas; perbaikan pipa kami percepat.”
Warga dan pelaku wisata menuju Tomok diminta menyesuaikan waktu tempuh, terutama kendaraan besar yang dapat memperburuk kerusakan tanah. UMKM di koridor Pangururan–Tomok berpotensi terdampak sementara karena arus pengunjung menurun. Arus barang kebutuhan harian dialihkan bergantian (buka-tutup) untuk mencegah kemacetan.
Dalam lima tahun terakhir, beberapa titik di Ring Road Samosir rawan longsor pada musim hujan. Pemerintah daerah menyebut evaluasi drainase dan penguatan pondasi pendekat jembatan akan diprioritaskan pasca-penanganan darurat, termasuk inspeksi jaringan utilitas (pipa) yang melintas di bawah struktur.
Tahap lanjut meliputi perkuatan tanah, pengecoran ulang pelat injak, dan normalisasi saluran air. Pengendara disarankan memantau pengumuman rekayasa lalu lintas dari Pemkab Samosir dan kepolisian setempat.







