[PALEMBANG, Rabu, 1 Oktober 2025, WIB] — Luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 2.935,8 hektare sepanjang Januari–Agustus 2025. Data Balai Pengendalian Karhutla Wilayah Sumatera menunjukkan sebaran terluas di Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir, dengan dominasi kebakaran di lahan mineral.
Pada periode tersebut, kebakaran meningkat signifikan dibanding catatan 10 Agustus (1.416,9 hektare). Total lahan mineral yang terbakar 2.855,6 hektare dan lahan gambut 80,2 hektare, tersebar di tujuh kabupaten termasuk Muba 855,8 hektare dan OKI 473,6 hektare.
“Ferdian Kristanto, Kepala Balai Pengendalian Karhutla Wilayah Sumatera: ‘Luas karhutla Januari–Agustus 2025 di Sumsel 2.935,8 hektare; mayoritas lahan mineral, sisanya gambut 80,2 hektare.’”
Bagi warga, kualitas udara dan jarak pandang bisa terdampak lokal. Aktivitas kebun/ladang agar menghindari pembakaran terbuka; pelaku usaha diminta menyiapkan sarpras pencegahan dan tanggap darurat.
Secara historis, Sumsel menjadi salah satu provinsi dengan karhutla berulang. Tahun-tahun kering biasanya memicu lonjakan hotspot, sementara di tahun basah penurunan terukur tercatat—namun tren 2025 kembali naik.
BPBD dan Manggala Agni melanjutkan pemadaman darat-udara di titik prioritas. Masyarakat diimbau melapor jika melihat asap/aktivitas pembakaran serta mengikuti arahan aparat dan pemerintah daerah.







