Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Kepri Waspada Gelombang & Rob, Nelayan Diminta Hati-hati

Puncak pasang harian perlu diwaspadai di pesisir rendah

Gelombang dan rob Kepri 9 November 2025 (Monojit Dutta)
Gelombang dan rob Kepri 9 November 2025 (Monojit Dutta)

[TANJUNGPINANG, KEPULAUAN RIAU], Minggu, 9 November 2025, 17.20 WIB — BMKG memprakirakan gelombang laut di Kepulauan Riau didominasi kategori rendah–sedang pada 9–10 November 2025, dengan kondisi cuaca hujan dan angin sesaat di beberapa perairan. Warga pesisir diimbau mewaspadai pasang maksimum yang berpotensi memicu banjir rob lokal, terutama saat hujan berintensitas tinggi.

Di perairan Batam–Bintan–Karimun, prakiraan ketinggian gelombang berkisar 0,3–0,7 meter (rendah), sementara di Natuna dan sekitarnya umumnya 0,5–0,9 meter (rendah–mendekati sedang).

BMKG juga mencatat hembusan angin (gust) sesaat dapat mencapai 18–25 knot terutama di wilayah utara. Periode prakiraan maritim yang berlaku 9–12 November tetap perlu dipantau harian oleh pelaku pelayaran dan nelayan kecil.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Hari Ini di Sumatera Utara – Hujan Ringan & Kabut/Asap

Data pelabuhan Batam Center menunjukkan tinggi muka laut (pasut) maksimum sekitar 1,20 meter pada rentang 9–10 November, sejalan dengan prakiraan gelombang signifikan 0,1–0,5 meter di lintasan perairan setempat. Kombinasi pasang tinggi + hujan + angin dapat menimbulkan genangan rob di titik-titik rendah dan kawasan dengan drainase terbatas.

“Efek tidak langsung Kalmaegi bisa memicu hujan deras dan angin kencang di Batam; kami imbau warga menunda aktivitas luar saat cuaca buruk dan pelaku pelayaran memantau info maritim BMKG,” ujar Ramlan, Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam. Ia menambahkan, gelombang hingga sekitar 2 meter lebih berpotensi di perairan utara Kepri pada periode 6–9 November.

Baca Juga:  BMKG: Cuaca Panas 34–37,6°C; Tips Aman untuk Warga Sumatra

Penyeberangan antarpulau dengan kapal kecil/kapal cepat berpotensi terganggu sementara, terutama saat hujan lebat, petir, dan hembusan angin kuat.

Nelayan kapal di bawah 10 GT disarankan menghindari pelayaran jarak jauh ketika muncul awan gelap/petir dan memastikan alat keselamatan tersedia. Usaha di zona sempadan pantai (warung, bengkel, gudang) agar mengamankan barang saat puncak pasang.

Baca Juga:  Update: Marapi Erupsi 3 November, Status Waspada, Radius 3 Km

Memasuki awal Musim Utara, BMKG menilai potensi cuaca ekstrem, hujan deras, dan angin kencang di wilayah Natuna–Anambas perlu diantisipasi.

Secara nasional, BMKG juga mengingatkan peluang gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia pada akhir pekan ini, sehingga pemantauan harian penting bagi operator pelayaran dan nelayan Kepri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *