Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Kualitas Udara di Sumatra Tercatat Masih Tinggi

Indeks kualitas udara di sejumlah provinsi Sumatra menunjukkan angka tinggi, Riau Islands & Sumsel termasuk dalam 5 besar nasional per 11 November 2025.

Kualitas udara sumatra 11 november 2025 (Ron Lach)
Kualitas udara sumatra 11 november 2025 (Ron Lach)

MEDAN, Rabu, 12 November 2025, 09.30 WIB — Data terkini menunjukkan beberapa provinsi di Pulau Sumatra mencatat Indeks Kualitas Udara (AQI) tinggi pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, dengan Provinsi Kepulauan Riau berada di peringkat pertama nasional dengan angka 95, diikuti Sumatera Selatan 91, Riau 88, Sumatera Barat 87, dan Aceh 85.

Baca Juga:  Janice Tjen Masuk Top 100 WTA, Pembelajaran untuk Tenis Sumatra

Angka-angka ini menunjukkan kondisi udara yang tergolong “tidak sehat” untuk kelompok sensitif; warga dengan masalah pernapasan seperti asma dan lanjut usia disarankan membatasi aktivitas luar ruang.

Pemerintah pusat melalui kementerian lingkungan dan dinas provinsi terkait di Sumatra diminta memperkuat pemantauan polusi dan melakukan intervensi seperti pembatasan pembakaran terbuka. Di Aceh dan Riau, aktivitas pembakaran biomassa dan kabut asap musiman masih menjadi tantangan.

Baca Juga:  Medan Keluarkan Imbauan ISPA, Kasus Capai 30 Ribu

Bagi warga di Sumatra, kondisi ini berdampak langsung pada kesehatan publik, terutama anak-anak dan pekerja di luar ruangan. Selain itu, kualitas udara yang buruk dapat mengganggu pariwisata dan aktivitas ekonomi seperti transportasi dan perkebunan.

Sebagai latar belakang, musim kemarau dan angin dari daratan Asia Tenggara sering memicu polusi udara tinggi di wilayah pesisir Sumatra dan Kepulauan Riau.

Baca Juga:  Lonjakan Titik Panas Karhutla di Sumatra Berdampak pada Kualitas Udara

Masyarakat dianjurkan menggunakan masker di luar ruangan, menutup jendela saat udara terasa buram, dan memilih aktivitas dalam ruang ber-AC jika memungkinkan. Pemerintah provinsi diharapkan menyiapkan prosedur darurat jika AQI terus memburuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *