Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Marapi di Sumbar Erupsi, Abu 1.000 M, Radius 3 Km Steril

Imbauan kewaspadaan tetap berlaku di Agam–Tanah Datar

Gunung meletus
Gunung meletus

[AGAM/SUMBAR], Minggu, 21 September 2025 — Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Sabtu, 20 September 2025 pukul 16.24 WIB. Kolom abu setinggi sekitar 1.000 meter teramati condong ke selatan. PVMBG menyatakan status tetap Waspada (Level II) dan melarang aktivitas dalam radius 3 kilometer dari Kawah Verbeek.

Letusan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,5 milimeter dan durasi sekitar 41 detik. Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) melaporkan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke selatan. Informasi ini penting bagi warga di Agam, Tanah Datar, Bukittinggi, dan Padang Panjang.

Teguh Purnomo, petugas PGA Marapi, mengatakan, “Terjadi erupsi pukul 16.24 WIB.” Ia menambahkan, aktivitas terekam jelas pada seismograf dan pemantauan terus dilakukan untuk memperbarui informasi keselamatan warga.

Baca Juga:  BMKG Catat 54 Hotspot di Sumatera, Riau Nihil Titik Panas

Bagi masyarakat, dampak yang perlu diantisipasi meliputi hujan abu tipis dan gangguan pernapasan. Warga disarankan menggunakan masker saat terjadi abu, menutup sumber air, serta mewaspadai aliran sungai berhulu di puncak Marapi karena potensi banjir lahar dingin saat hujan.

Marapi tercatat beberapa kali erupsi dalam sepekan terakhir. Tren ini masih dalam koridor Level II (Waspada) sehingga rekomendasi tetap: tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) dan mengikuti arahan PVMBG serta BPBD setempat.

Baca Juga:  Sumbar–Kepri–Babel–Sumut: Hujan Lebat Pagi Ini

Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi, mengingatkan kebijakan jarak aman 3 km tetap diikuti serta informasi resmi diacu dari PVMBG/MAGMA. Pemerintah daerah diimbau memperkuat sosialisasi dan kesiapsiagaan, terutama di jalur-jalur sungai rawan material vulkanik.

Ke depan, PVMBG dan PGA melanjutkan pemantauan visual dan instrumental. BPBD di kabupaten/kota sekitar diminta menyiapkan logistik masker, jalur evakuasi, dan informasi cepat jika terjadi perubahan signifikan pada aktivitas gunung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *