BUKITTINGGI/AGAM, Sabtu, 11 Oktober 2025, WIB — Gunung Marapi, Sumatera Barat, erupsi pada Kamis (9/10) siang. PVMBG melaporkan kolom abu berwarna kelabu setinggi sekitar 1.500 meter condong ke timur laut. Status gunung bertahan di Level II (Waspada) dengan larangan aktivitas dalam radius 3 km dari kawah.
Rekaman seismogram menunjukkan amplitudo maksimum sekitar 24–29 mm dengan durasi 40–90 detik. Sejauh ini tidak ada laporan korban. Petugas pos pemantauan terus memonitor embusan, tremor, dan arah sebaran abu untuk peringatan dini ke daerah pemukiman di lereng.
PVMBG — “Masyarakat, pendaki, dan wisatawan diminta tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek.” Rekomendasi juga mencakup penggunaan masker saat abu turun dan kewaspadaan terhadap potensi lahar dingin bila terjadi hujan lebat di hulu sungai yang berhulu ke puncak.
Dampak bagi warga meliputi potensi gangguan pernapasan ringan, jarak pandang berkurang, serta pengotoran sumber air terbuka. UMKM yang bergantung pada kunjungan wisata di jalur pendakian disarankan menyesuaikan jam operasional hingga kondisi lebih kondusif.
Secara historis, Marapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di Sumatera Barat, dengan erupsi berulang dalam dua tahun terakhir. Otoritas daerah dan relawan telah menyiapkan jalur evakuasi berdasarkan peta KRB, termasuk titik kumpul untuk nagari-nagari di lereng.
Langkah lanjut: BPBD Sumbar/Agam-Bukittinggi menyiapkan distribusi masker, sosialisasi jalur evakuasi, dan kesiapsiagaan saat hujan deras. PVMBG dan BMKG akan memperbarui informasi aktivitas vulkanik dan cuaca angin permukaan untuk memetakan sebaran abu.







