Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Marapi: panduan keselamatan saat status Waspada

Rambu 3 km, apa artinya untuk warga, pendaki, dan pelaku wisata

Gunung erupsi
Gunung erupsi

[AGAM/TANAH DATAR/SUMBAR], Sabtu, 20 September 2025 — Status Waspada (Level II) pada Gunung Marapi berarti aktivitas vulkanik masih terjadi dan berpotensi memicu erupsi pendek tanpa peringatan. Rekomendasi PVMBG menetapkan larangan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari Kawah Verbeek. Bagi warga dan pendaki, berikut panduan ringkas agar aktivitas harian tetap aman tanpa mengabaikan mitigasi risiko.

Pertama, pahami zona. Radius 3 km mencakup area di mana paparan gas beracun, lontaran batu pijar, dan hujan abu paling mungkin terjadi. Jalur pendakian resmi yang menembus zona ini wajib ditutup. Operator wisata di luar zona bahaya dapat tetap beroperasi dengan SOP keselamatan, termasuk menyediakan helm keselamatan, masker respirator, dan briefing evakuasi. Penanda jarak aman sebaiknya dipasang di pintu rute populer dan tempat berkumpul pengunjung.

Kedua, waspadai lahar saat hujan. Material di puncak mudah tersapu air, membentuk aliran lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di Marapi. Warga diminta menghindari bantaran sungai saat hujan lebat dan tidak melakukan aktivitas susur sungai. Pemerintah nagari/desa dapat memasang sirene sederhana dan menyiapkan jalur alternatif yang menjauhi alur sungai. Komunitas relawan bisa menyusun piket pemantauan curah hujan dan tinggi muka air dengan peralatan sederhana.

Baca Juga:  Gunung Marapi Masih Erupsi, Warga Sumbar Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Ketiga, siapkan perlengkapan. Tas siaga keluarga sebaiknya berisi masker, kacamata pelindung, senter, baterai, air minum, obat harian, dan salinan dokumen penting. Pengelola sekolah dapat menyusun prosedur shelter-in-place saat hujan abu, seperti menutup ventilasi sementara dan membagikan masker kepada siswa.

Keempat, sumber informasi. Ikuti rilis PVMBG/pos pengamatan serta kanal resmi pemerintah daerah. Informasi dari media sosial yang tidak terverifikasi dapat menimbulkan kepanikan atau keputusan berisiko. Pelaporan asap pekat atau suara dentuman dapat diteruskan ke pos pengamatan untuk verifikasi.

Baca Juga:  Marapi Erupsi, Abu 1.500 Meter; Warga Diminta Jauhi Radius 3 Km

Terakhir, ekonomi lokal. Pedagang kuliner, homestay, dan penyedia jasa transportasi tetap dapat beroperasi di luar zona bahaya. Transparansi kepada tamu tentang rambu keselamatan justru meningkatkan kepercayaan wisatawan. Dengan disiplin pada batas 3 km dan kesiapsiagaan lahar, aktivitas ekonomi di lereng tetap berjalan dengan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *