Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Marapi Waspada: Agam–Tanah Datar Diimbau Jaga Radius 3 Km

PVMBG merekomendasikan radius aman 3 km.

Erupsi gunung merapi
Erupsi gunung merapi

[BATUSANGKAR, SUMATERA BARAT], Selasa, 21 Oktober 2025, WIB — Aktivitas Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar masih berstatus Level II (Waspada). Pemerintah dan PVMBG merekomendasikan warga tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah serta mewaspadai hujan abu dan potensi lahar dingin saat turun hujan.

Sepekan terakhir tercatat beberapa letusan berintensitas kecil–menengah, termasuk erupsi pada 9 Oktober yang memuntahkan kolom abu hingga 1,5 kilometer di atas puncak, serta erupsi dini hari 14 Oktober. Arah sebaran abu dominan ke timur laut dan sempat menipis menjelang siang. Pos PGA Marapi melaporkan aktivitas seismik masih fluktuatif.

BNPB menjelaskan status Waspada menunjukkan peningkatan aktivitas di atas kondisi normal berdasarkan gejala visual dan instrumental. Masyarakat diimbau menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruang, mengamankan sumber air bersih dari abu, dan membersihkan atap secara bertahap untuk menghindari beban berlebih.

Baca Juga:  Gunung Dempo Level II/Waspada, Hindari Radius 1 Km

“Kondisi masih Waspada. Kami minta warga menjaga jarak minimal 3 kilometer dari Kawah Verbeek dan memakai masker saat hujan abu,” ungkap pejabat Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. Pos Pengamatan juga menekankan agar warga tidak memasuki lembah/sungai berhulu ke puncak karena berisiko dilanda lahar saat hujan.

Bagi warga dan pelaku usaha di Padang Panjang, Bukittinggi, Batu Palano, hingga Nagari sekitar, dampak utama adalah kualitas udara yang menurun dan terganggunya aktivitas luar ruang. Pedagang kaki lima disarankan menutup dagangan saat abu turun; sekolah menyiapkan pembelajaran luring terbatas dengan protokol masker bila diperlukan.

Baca Juga:  Padang: 25 Kg Sisik Trenggiling Disita, 3 Pelaku Ditangkap

Sebagai pembanding, pada 2023–2024 guguran abu sempat mengganggu lalu lintas dan menutup atap rumah. Otoritas kini menambah papan peringatan jalur pendakian, menutup akses mendekati kawah, dan memperkuat sirine peringatan dini di desa-desa kaki gunung.

Ke depan, BPBD Agam dan Tanah Datar akan menambah stok masker, menugaskan unit sapu jalan untuk membersihkan abu di ruas utama, serta memeriksa talang atap fasilitas publik. Warga diminta mengikuti kanal resmi PVMBG/POS PGA untuk pembaruan status.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *