Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Marapi Waspada, Radius 3 Km Dilarang; Warga Diminta Waspada Galodo

Status Level II tetap; abu sempat teramati di Batu Palano

Status Marapi Waspada 3 km
Status Marapi Waspada 3 km

[AGAM–TANAH DATAR/SUMBAR], Jumat, 31 Oktober 2025, 12.30 WIB — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Gunung Marapi di Sumatera Barat masih berstatus Waspada (Level II) setelah erupsi pada pertengahan Oktober. Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif dan tetap waspada potensi banjir lahar dingin (galodo) saat hujan.

BNPB merujuk catatan PVMBG, erupsi terekam dengan amplitudo maksimum 30,4 mm selama sekitar 71 detik. Kolom abu sempat dilaporkan mengarah timur laut dan jatuh di wilayah Batu Palano, Agam. BPBD melakukan pembersihan abu di permukiman dan mengimbau aktivitas luar ruang menggunakan masker.

“Status Waspada menandakan aktivitas di atas kondisi normal. Zona bahaya radius 3 km wajib dipatuhi,” ujar pejabat BNPB. Pemerintah daerah (Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Bukittinggi) diminta meningkatkan koordinasi pemantauan dan kesiapsiagaan warga.

Baca Juga:  Harga BBM Oktober: Pertamax Stabil, Dex Series Naik; Imbas ke Biaya Logistik Sumatra

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB: “Meski potensi erupsi besar belum terindikasi, masyarakat jangan memasuki zona bahaya dan tetap waspada kemungkinan galodo bila hujan.”

Dampak bagi warga meliputi gangguan pernapasan ringan akibat abu serta potensi licin di jalan. UMKM yang bergantung pada kunjungan wisata di lereng diminta menyesuaikan jam operasional saat cuaca buruk dan menyediakan masker bagi pengunjung.

Baca Juga:  Marapi di Sumbar Erupsi, Abu 1.000 M, Radius 3 Km Steril

Secara historis, aktivitas Marapi fluktuatif. Pada akhir September hingga pertengahan Oktober, PVMBG mencatat peningkatan gempa hembusan. Namun, hingga kini status tetap Level II. Pemerintah menggarisbawahi disiplin informasi: hindari kabar belum terverifikasi dan ikuti kanal resmi PVMBG, BPBD, dan BNPB.

Langkah lanjut: patroli jalur evakuasi, sosialisasi radius aman 3 km, serta kewaspadaan terhadap alur sungai berhulu di puncak saat hujan intens. Warga diminta segera berlindung bila ada hujan abu, gunakan kacamata pelindung, dan bersihkan atap secara hati-hati setelah hujan abu reda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *