MEDAN, Minggu, 16 November 2025, 11.05 WIB — Pelari muda Indonesia mencatat hasil gemilang di nomor lari gawang pada Kejuaraan Atletik U18 & U20 Asia Tenggara 2025 yang digelar di Provinsi Sumatera Utara. Menurut laporan laman resmi Pemprov Sumut, para atlet nasional mendominasi podium pada sejumlah nomor lari gawang yang dipertandingkan.
Kejuaraan ini diikuti atlet-atlet muda dari berbagai negara Asia Tenggara dan menjadi salah satu ajang penting kalender atletik kawasan pada 2025. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyebut hasil positif atlet Indonesia di nomor lari gawang sekaligus menunjukkan kesiapan daerah dalam menjadi tuan rumah kejuaraan bertaraf regional, dari sisi venue, panitia, hingga dukungan penonton.
Dalam keterangan yang dirangkum dari pemberitaan resmi Pemprov, panitia kejuaraan menjelaskan bahwa lomba lari gawang menjadi salah satu nomor yang paling menarik perhatian karena diisi atlet-atlet yang bersaing ketat, namun pada akhirnya wakil Indonesia tetap mampu finis terdepan di beberapa kategori usia. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pembinaan atlet lari gawang di tingkat daerah dan nasional mulai menunjukkan hasil.
Bagi warga Sumut, menjadi tuan rumah kejuaraan atletik kelompok umur Asia Tenggara berarti peningkatan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi perlombaan, mulai dari hotel, rumah makan, hingga pelaku UMKM yang menjual makanan dan suvenir. Selain itu, kehadiran atlet dan ofisial dari luar daerah dan luar negeri menjadi kesempatan promosi pariwisata Sumut, termasuk destinasi seperti kawasan Karo dan Danau Toba yang juga ramai dikunjungi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumut juga menonjolkan capaian di ajang atletik tingkat Asia Tenggara sebagai bagian dari upaya menjadikan provinsi ini sebagai pusat kegiatan olahraga di wilayah barat Indonesia. Keberhasilan menjadi tuan rumah ajang U18 & U20 tahun ini dinilai dapat menjadi batu loncatan untuk mengajukan diri pada kejuaraan skala lebih besar di masa mendatang.
Ke depan, Pemprov Sumut bersama pengurus cabang olahraga diminta memanfaatkan momentum ini dengan memperkuat pembinaan atlet muda di kabupaten/kota, memperbaiki fasilitas latihan, dan memperbanyak kompetisi usia dini. Warga diharapkan terus mendukung kehadiran kejuaraan serupa, sehingga Sumut bukan hanya dikenal sebagai daerah tujuan wisata, tetapi juga sebagai rumah bagi atlet-atlet berprestasi di tingkat regional.







