Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Pengungsi Padati GOR Pandan, Listrik Ditarget Pulih Hari Ini di Tapanuli Tengah

Fasilitas pengungsian dan pemulihan listrik jadi fokus pascabanjir bandang

Pengungsi GOR Pandan Tapanuli Tengah
Pengungsi GOR Pandan Tapanuli Tengah

[PANDAN, Tapanuli Tengah], Jumat, 5 Desember 2025, 10.00 WIB — GOR Pandan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menjadi salah satu lokasi pengungsian terbesar bagi warga terdampak banjir bandang dan longsor. Pemerintah pusat menargetkan jaringan listrik di wilayah ini dan kecamatan lain yang terdampak bencana bisa kembali normal mulai hari ini, Jumat, 5 Desember 2025.

Data berbagai lembaga menunjukkan Tapanuli Tengah termasuk kawasan terdampak terparah dalam rangkaian banjir dan longsor di Sumatra. Pada akhir November, BNPB mencatat sedikitnya puluhan korban jiwa di kabupaten ini, dengan ratusan orang luka-luka dan puluhan lainnya masih hilang, sementara ribuan warga mengungsi ke berbagai titik, termasuk GOR Pandan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan material perbaikan gardu dan menara SUTET di Tapanuli Tengah telah tersedia dan tim teknis bekerja untuk mempercepat pemulihan. Ia menargetkan jaringan listrik di Tapteng bisa kembali menyala secara bertahap mulai Jumat, dengan dukungan puluhan genset sebagai suplai sementara untuk fasilitas vital dan posko pengungsian.

Baca Juga:  13 Jembatan Putus, Ribuan Warga Aceh Timur Masih Terisolasi

Di GOR Pandan, dapur umum disiapkan untuk memasak ribuan porsi makanan per hari, sementara para pengungsi memanfaatkan tenda darurat di dalam dan luar gedung. Sejumlah warga mengaku lebih tenang setelah bantuan pangan, air minum, dan layanan kesehatan mulai rutin tiba, meski mereka masih mengkhawatirkan rumah dan kebun yang rusak. Bagi keluarga dengan balita dan lansia, ketersediaan listrik kembali menjadi penting untuk penerangan, penyimpanan obat, dan keamanan di malam hari.

Baca Juga:  Banjir-Longsor Tapanuli Tengah–Sibolga Lumpuhkan Akses

Secara keseluruhan, banjir dan longsor yang dipicu siklon tropis Senyar telah menewaskan sedikitnya 836 orang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan lebih dari 3,3 juta warga terdampak dan sekitar satu juta orang mengungsi. Tapanuli Tengah dan kabupaten/kota lain di pantai barat Sumut tercatat sebagai wilayah dengan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa paling besar.

Baca Juga:  Korban Banjir Pidie Jaya Naik, 20 Warga Meninggal

Pemerintah kabupaten bersama BNPB, TNI, dan Polri terus menambah tenda, toilet portable, serta layanan kesehatan keliling di GOR Pandan dan posko lain. Warga diminta tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat beberapa hari ke depan, sementara BMKG melakukan operasi modifikasi cuaca di wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk membantu mengurangi intensitas hujan di zona bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *