[PADANG], Sabtu, 8 November 2025, 15.20 WIB — Harga beras di Sumatera Barat tercatat tertinggi secara nasional pada pemantauan pekan ini. Pemerintah pusat menegaskan pengawasan harga eceran tertinggi (HET) diperketat, sementara Bulog dan pemerintah daerah menambah operasi pasar serta pasar murah untuk meredam tekanan harga dan menjaga daya beli warga.
Data pemantauan per 4 November 2025 menempatkan Sumatera Barat di posisi teratas untuk harga beras (rata-rata eceran), diikuti sejumlah provinsi lain. Di Padang dan beberapa kota/kabupaten, dinas terkait menyiapkan intervensi pada jalur distribusi dan ketersediaan pasokan di pasar tradisional. Di Medan, jajaran Bulog melakukan pengecekan lapangan jelang Natal untuk memastikan suplai SPHP tersalur dengan baik.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan komitmen stabilisasi. “Harga beras sudah turun… tetapi kita tidak boleh puas. Kontrol akan makin ketat,” ujarnya. Pemerintah mengandalkan Satgas Pengendalian Harga Beras bersama Bulog untuk memastikan harga mengikuti HET dan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tersalurkan tepat sasaran.
Bagi warga Sumbar, kenaikan harga beras berdampak langsung pada biaya kebutuhan pokok harian, terutama bagi keluarga kecil dan pelaku usaha kuliner. Pemko Padang memastikan pasar murah digelar di seluruh kecamatan pada akhir tahun untuk menjembatani akses warga pada beras terjangkau. Di sisi hulu, Bulog menambah penyaluran beras SPHP di ritel dan pasar, termasuk memantau mark-up di rantai distribusi.
Sebagai latar, pemerintah melaporkan tren penurunan harga beras telah muncul di banyak daerah pada akhir Oktober, tetapi harga di sebagian wilayah masih tinggi dan fluktuatif. Di Sumatra, perbedaan rantai pasok, ongkos logistik, dan cuaca berkontribusi pada variasi harga antardaerah. Penguatan operasi pasar dan penegakan HET diharapkan menormalisasi harga sepanjang November–Desember saat permintaan rumah tangga meningkat.
Langkah lanjut: Bapanas, Bulog, dan pemda memperbarui jadwal operasi pasar dan pasar murah setiap pekan. Warga disarankan membeli beras SPHP sesuai kuota, memantau label HET pada kemasan/papan harga, serta melapor ke kanal resmi jika menjumpai pelanggaran. Pelaku usaha diimbau menjaga transparansi harga untuk mencegah sanksi administratif.







