Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Marapi Erupsi 04.40 WIB, Waspada Lahar Dingin

PVMBG: status Waspada, dilarang beraktivitas dalam radius 3 km

Gunung erupsi
Gunung erupsi

[BUKITTINGGI/SUMATERA BARAT], Selasa, 4 November 2025, 08.10 WIB — Gunung Marapi kembali erupsi Selasa dini hari, sekitar pukul 04.40 WIB. Letusan terekam seismograf dan dilaporkan melalui kanal pemantauan PVMBG. Status gunung tetap di Level II (Waspada). Warga di sekitar lembah/sungai yang berhulu di Marapi diimbau mewaspadai potensi lahar dingin saat hujan. [Menunggu verifikasi]

Informasi awal menyebut amplitudo erupsi maksimum sekitar 30 mm dengan durasi puluhan detik. Rekomendasi PVMBG masih sama: masyarakat, pendaki, dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari Kawah Verbeek. Sebagai pembanding, sehari sebelumnya (Senin, 3/11), Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi merekam erupsi pukul 10.57 WIB dengan kolom abu sekitar 300 meter, durasi ±29 detik. Data tersebut mengonfirmasi aktivitas Marapi masih fluktuatif di level Waspada.

Teguh Purnomo, Petugas PGA Marapi — “Terjadi erupsi Gunung Marapi pada 3 November 2025 pukul 10.57 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 300 meter di atas puncak; durasi sekitar 29 detik.” Keterangan ini menggambarkan pola erupsi pendek dan berulang yang perlu terus diwaspadai sebagai bagian dari aktivitas normal di level Waspada.

Baca Juga:  Lonjakan Titik Panas Karhutla di Sumatra Berdampak pada Kualitas Udara

Bagi warga Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan sekitarnya, kewaspadaan utama adalah bahaya aliran lahar dingin di sungai-sungai berhulu Marapi ketika hujan turun. BMKG memprakirakan cuaca di sejumlah titik Sumbar hari ini berawan–hujan ringan dengan peluang hujan petir di beberapa kecamatan, sehingga aktivitas di bantaran sungai (pencari pasir, petani, pengguna jalan) sebaiknya ditunda saat hujan.

Baca Juga:  Gempa M5,5 di Barat Daya Sinabang, Tanpa Tsunami

Sebagai latar, setelah erupsi mematikan pada Desember 2023, wilayah hulu–hilir Marapi beberapa kali terdampak banjir lahar hujan, termasuk peristiwa besar pada Mei 2024 yang menyebabkan puluhan korban jiwa di Sumbar. Pemerintah daerah bersama BNPB/BPBD telah memperkuat peringatan dini, namun kebutuhan penambahan alat peringatan di banyak alur sungai masih menjadi catatan.

Baca Juga:  Marapi tetap Level II, radius aman 3 km

Langkah lanjut: PVMBG akan terus mengeluarkan pembaruan aktivitas melalui MAGMA Indonesia dan imbauan keselamatan. Warga diminta memakai masker saat terjadi hujan abu, menutup sumber air, dan membersihkan atap secara berkala dari endapan abu. Jika hujan intens di hulu, jauhi bantaran sungai/selokan besar, manfaatkan jalur evakuasi yang telah ditetapkan pemda, dan pantau informasi resmi PVMBG, BMKG, serta BPBD setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *