[BENGKULU], Kamis, 6 November 2025, 22.20 WIB — Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII memetakan tiga daerah dengan kerentanan tinggi banjir–longsor di Provinsi Bengkulu menjelang puncak musim hujan November 2025. Pemetaan tersebut dibarengi kesiapsiagaan alat berat dan personel untuk penanganan darurat di ruas sungai dan titik tanggul prioritas. Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan sedang–lebat disertai petir dan angin kencang untuk sejumlah kabupaten/kota di Bengkulu pada 5–7 November 2025.
BWS menyebut fokus pengawasan berada di DAS Air Bengkulu dan anak-anak sungainya, serta beberapa koridor yang historis mengalami limpasan saat hujan deras berkepanjangan.
Di lapangan, tim BWS berkoordinasi dengan pemda untuk penyiapan stockpile karung pasir, pompa portable, dan pengerukan sedimen titik sempit pada alur sungai yang melintas permukiman. Untuk titik tebing rawan, dilakukan identifikasi cepat terhadap tanda-tanda longsoran seperti rekahan tanah dan pohon miring.
BWS Sumatera VII — ‘Menjelang puncak hujan, kami siagakan alat berat dan personel. Pengendalian sedimen serta pemeriksaan tanggul/luberan menjadi prioritas di koridor Sungai Air Bengkulu dan titik rawan lain.’
Bagi warga, potensi dampak meliputi genangan cepat di kawasan rendah dekat bantaran sungai, banjir rob lokal saat pasang tinggi yang beririsan dengan hujan lebat, serta longsor pada tebing jalan dan kebun di wilayah perbukitan.
Pengurus RT/RW diimbau memeriksa drainase lingkungan, membersihkan sampah penutup mulut gorong-gorong, dan menyiapkan jalur evakuasi ke fasilitas publik terdekat. Sekolah dan puskesmas diminta menyusun rencana layanan terbatas bila akses jalan terganggu oleh genangan atau material longsor.
Rekaman cuaca BMKG untuk Bengkulu hari ini hingga beberapa hari ke depan menunjukkan probabilitas hujan tinggi di hampir semua kabupaten/kota, dengan potensi hujan petir di beberapa lokasi pada malam–dini hari. BMKG juga menyoroti peningkatan kecepatan angin yang dapat memperbesar risiko pohon tumbang, terutama di koridor jalan utama kota/kabupaten serta jalur pantai barat Sumatra.
Langkah lanjut/imbauan: (1) Pantau peringatan dini BMKG dan imbauan BPBD setempat; (2) Jangan beraktivitas di tepi sungai saat debit meningkat; (3) Hindari berteduh di bawah baliho/pohon besar ketika angin kencang; (4) Simpan dokumen penting dalam kantong kedap air; (5) Siapkan penerangan cadangan dan obat esensial; (6) Laporkan potensi retakan tanah atau tanggul melemah ke call center pemda/BPBD untuk penanganan cepat.
