Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner
Bisnis  

Saham BCA Melemah Tipis, Analis Tetap Rekomendasikan Beli untuk Jangka Panjang

Harga BBCA turun 0,57% pada perdagangan Jumat, namun potensi kenaikan masih terbuka lebar.

Saham BCA
Saham BCA

GEMASUMATRA.COM – Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau melemah tipis pada perdagangan Jumat, 15 Agustus 2025.

Mengacu data Bursa Efek Indonesia, saham BCA ditutup di level Rp 8.725, turun 0,57% atau 50 poin dari penutupan sebelumnya di Rp 8.775.

Sepanjang perdagangan hari ini, harga saham BCA bergerak di kisaran Rp 8.700 – Rp 8.850 dengan nilai kapitalisasi pasar sekitar Rp 1.070 triliun.

Baca Juga:  Pilihan Saham Unggulan 29 Agustus 2025 – Panduan Investasi Hari Ini

Meski mengalami penurunan, saham BCA masih menjadi salah satu emiten perbankan paling likuid di bursa, dengan volume transaksi yang stabil.

Beberapa analis pasar modal menyebut pelemahan ini sebagai koreksi wajar setelah kenaikan harga di awal pekan.

Menurut konsensus analis yang dihimpun Investing.com, saham BCA masih memiliki target harga rata-rata Rp 10.929, atau potensi kenaikan sekitar +25,3% dari posisi saat ini.

“Fundamental BCA sangat kuat. Pertumbuhan kredit, kualitas aset, dan basis dana murah (CASA) yang solid membuat saham ini tetap menjadi pilihan utama investor jangka panjang,” ujar seorang analis sekuritas di Jakarta, Jumat (15/8).

Baca Juga:  Saham BBRI Melemah di Tengah Penurunan IHSG

Dari sisi dividen, BCA menawarkan imbal hasil sekitar 3,42%, yang dianggap menarik di tengah tren suku bunga stabil.

Rasio price to earnings (P/E) berada di kisaran 18,9x, yang meski relatif mahal dibandingkan rata-rata sektor, dianggap sepadan dengan kualitas kinerja perseroan.

Secara teknikal, indikator harian menunjukkan sinyal buy.

Analis menilai, investor yang ingin menambah portofolio perbankan bisa memanfaatkan momen koreksi ini untuk akumulasi bertahap.

Baca Juga:  IHSG Diprediksi Konsolidasi di Awal Juli 2025, Analis Rekomendasikan Strategi Bertahan

BCA sendiri merupakan bank swasta terbesar di Indonesia, dengan jaringan layanan luas dan anak usaha di sektor pembiayaan, sekuritas, asuransi, serta perbankan syariah.

Kinerja keuangan kuartal II 2025 yang solid menjadi salah satu alasan analis optimistis terhadap pergerakan saham ini ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *