[JAMBI, Jambi], Kamis, 2 Oktober 2025, WIB — Indonesia memperingati Hari Batik Nasional hari ini. Berdasarkan Keppres 33/2009, peringatan setiap 2 Oktober bukan hari libur. Pemprov Jambi mewajibkan ASN memakai batik bermotif Jambi, sementara pameran “Merawit Rasa” digelar di Museum Tekstil hingga 30 November.
Pemprov Jambi telah mengatur penggunaan batik bermotif Jambi sebagai pakaian dinas harian pada Kamis–Jumat serta setiap Hari Batik Nasional 2 Oktober bagi ASN di lingkungan provinsi. Di sejumlah daerah Sumatra lain, promosi wastra lokal melibatkan Dekranasda dan komunitas perajin untuk mendorong kebanggaan memakai batik di ruang publik.
Dari sisi ekonomi, Kemenperin mencatat nilai ekspor batik pada triwulan I 2025 mencapai US$ 7,63 juta, naik 76,2% dibanding periode sama 2024. Industri batik tersebar di 11 provinsi dengan sekitar 5.946 unit usaha dan ±200 sentra IKM; pada 2024 serapannya mendekati 200 ribu tenaga kerja.
Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian — ‘Ekspor produk batik pada 3 bulan pertama tahun 2025 itu mencapai US$ 7,63 juta.’
Bagi warga dan pelaku UMKM di Sumatra, momentum Hari Batik Nasional menjadi peluang penjualan dan promosi: kantor/instansi menganjurkan busana batik, gerai ritel bisa menawarkan potongan harga, dan komunitas perajin dapat menggelar lokakarya singkat membatik untuk pelajar.
Sebagai latar, batik Indonesia diinskripsi UNESCO pada 2009 sebagai Warisan Budaya Takbenda Representatif Kemanusiaan. Pemerintah menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keppres 33/2009 (bukan tanggal merah). Kemenperin menyebut ekosistem batik ditopang ribuan IKM dan ratusan sentra yang tersebar di berbagai daerah.
Agenda berikutnya, rangkaian perayaan “Merawit Rasa” di Museum Tekstil Jakarta pada 2 Oktober–30 November 2025. Warga disarankan memantau pengumuman pemda/instansi masing-masing terkait penggunaan batik dan kegiatan edukasi batik di daerah.
