Gaya Hidup, Gema Sumatra – Lucinta Luna, yang belakangan ini menjadi sorotan media, kembali menarik perhatian publik dengan pengakuan mendalam mengenai keinginannya saat meninggal dunia.
Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan bahwa ia ingin di mandikan dan dimakamkan sesuai dengan identitas biologisnya.
“Saya ingin di mandikan secara tradisional dan di makamkan sesuai kodrat saya,” ungkap Lucinta dengan penuh ketulusan.
Pernyataan ini mengisyaratkan sebuah perjalanan introspeksi yang panjang dalam mencari jati diri.
Sebagai sosok yang sering terlibat dalam kontroversi, Lucinta menunjukkan sisi lain dari dirinya yang jarang terlihat.
Dalam berbagai kesempatan, ia telah berbicara tentang pengalaman hidupnya yang penuh liku.
“Dari kecil, saya sudah merasa berbeda. Itu adalah bagian dari diri saya yang tidak bisa saya abaikan,” tambahnya.
Pengakuan ini menunjukkan betapa pentingnya penerimaan diri dalam hidupnya.
Masyarakat merespons pengakuan Lucinta dengan beragam reaksi. Banyak yang memberikan dukungan, sementara sebagian lainnya bersikap skeptis.
Hal ini mencerminkan bagaimana pandangan masyarakat tentang isu gender dan identitas masih beragam.
Namun, Lucinta tidak gentar.
Ia terus memperjuangkan haknya untuk diakui sebagai individu yang utuh.
Dalam konteks ini, Lucinta Luna menjadi suara bagi banyak orang yang juga berjuang dengan identitas mereka sendiri.
Dia juga menyentuh aspek spiritual dalam hidupnya, dengan menyatakan harapannya untuk bisa menjalani proses pemakaman yang sesuai dengan keinginannya.
“Saya ingin orang-orang mengenang saya sebagai Lucinta Luna yang percaya diri, bukan hanya dari kontroversi yang ada,” tuturnya.
Keinginan ini mencerminkan harapan untuk meninggalkan warisan yang lebih positif bagi masyarakat.
Lucinta Luna juga menyampaikan, “Setiap orang berhak atas cara mereka sendiri untuk pergi, dan saya ingin melakukan hal itu dengan cara yang saya inginkan.”
Dalam pernyataan ini, Lucinta memperlihatkan keberanian dan ketulusan dalam berbicara tentang hal-hal yang mungkin di anggap tabu oleh sebagian orang.
Dengan sikap terbuka ini, ia mengajak publik untuk lebih memahami dan menerima keberagaman identitas yang ada.
Pernyataan ini tidak hanya penting bagi Lucinta, tetapi juga bagi banyak orang yang sedang mencari jati diri.
Dengan keberaniannya, ia menunjukkan bahwa setiap individu memiliki hak untuk di akui dan di hargai sesuai dengan siapa mereka.
Melalui perjalanan ini, Lucinta Luna mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dan menerima perbedaan.
Dengan sikap positif dan keberanian yang di tunjukkannya, Lucinta Luna menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam pencarian identitas dan penerimaan diri.
Selain itu, keinginan untuk diakui sesuai kodratnya menegaskan pentingnya menghargai setiap perjalanan hidup yang unik.
Bagi Lucinta, setiap langkah yang di ambilnya adalah bagian dari perjalanan menuju kebahagiaan dan penerimaan diri yang utuh.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News