Gaya Hidup, Gema Sumatra – Pete Hegseth, yang memulai kariernya sebagai anggota Garda Nasional Minnesota, kini dikenal luas sebagai salah satu komentator konservatif di Fox News.
Hegseth bergabung dengan Fox News pada tahun 2014 dan sejak saat itu telah menjadi tokoh penting yang sering kali mengkritik media arus utama dan kebijakan pemerintah.
Perjalanan karier Hegseth mencakup pengalaman militer yang mendalam, keterlibatannya dalam gerakan konservatif, dan perannya sebagai suara pengaruh di dunia media.
Setelah menuntaskan tugas di Afghanistan dan Irak, Hegseth kembali ke Amerika Serikat dan melanjutkan pendidikan serta berkarier dalam organisasi yang mendukung veteran, seperti Concerned Veterans for America.
Sebagai eksekutif di organisasi tersebut, Hegseth mengkampanyekan perubahan besar dalam sistem pelayanan veteran.
Ia juga mendorong privatisasi sebagian layanan yang sebelumnya di kelola oleh pemerintah.
Ia di kenal karena pandangannya yang keras mengenai kebijakan luar negeri, terutama yang berkaitan dengan keterlibatan AS di Timur Tengah.
Namun, kariernya tidak hanya terbatas pada dunia organisasi veteran.
Hegseth dengan cepat mencuri perhatian sebagai pembicara publik yang vokal, dengan pandangan yang mendukung kebijakan Presiden Donald Trump.
Di Fox News, ia menjadi salah satu komentator yang paling banyak di undang untuk memberikan opini terkait isu-isu yang berhubungan dengan militer, politik, dan pemerintahan.
Melalui acara-acara seperti Fox & Friends, ia sering menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang di anggapnya tidak cukup mendukung kepentingan nasional.
Menurut laporan dari The Guardian, Hegseth memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membentuk opini publik, terutama di kalangan pemirsa konservatif.
Dalam beberapa kesempatan, ia juga telah menjadi tokoh kontroversial karena pandangannya yang keras dan sikapnya yang terkadang di anggap terlalu berani dalam mengkritik pihak lawan politik.
Hegseth mengungkapkan dalam wawancara dengan BBC bahwa media sering gagal menyajikan informasi objektif.
Ia menilai hal ini terutama terjadi dalam pembahasan isu militer dan kebijakan luar negeri.
Ia menegaskan media seringkali gagal menyajikan perspektif yang seimbang.
Hal ini terutama terlihat dalam pemberitaan mengenai kebijakan pemerintah AS selama masa pemerintahan Trump.
Keberadaannya di Fox News juga sering di gunakan untuk mengkritik program-program yang di anggapnya tidak cukup memihak pada kepentingan konservatif.
Hegseth menyuarakan ketidakpuasannya terhadap kebijakan-kebijakan yang mendukung imigrasi dan program sosial, yang menurutnya bisa merugikan kepentingan nasional Amerika.
Ia juga kerap menyoroti peran pemerintah dalam mengatur sektor-sektor tertentu, seperti kesehatan dan pendidikan, dengan sudut pandang yang sangat kritis.
Karier Hegseth di dunia media menambah panjang daftar tokoh konservatif yang berpengaruh di Amerika Serikat.
Meskipun sering menuai kontroversi, Hegseth tetap mempertahankan posisinya sebagai salah satu komentator yang paling berpengaruh di Fox News.
Dengan pandangannya yang teguh dan sikapnya yang blak-blakan, Hegseth terus menjadi tokoh yang tak terelakkan dalam percakapan politik dan media di Amerika.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News