Gaya Hidup, Gema Sumatra – Kabar bahagia datang dari mantan kekasih Wulan Guritno, Sabda Ahessa, yang baru-baru ini mengumumkan pernikahannya yang dilangsungkan secara diam-diam di Yordania.
Informasi ini pertama kali di bagikan oleh ibunya, Shanty Widhiyanti Hamid, melalui unggahan di akun Instagram.
Meskipun begitu, Shanty belum mengungkapkan identitas dari menantunya yang di ketahui berasal dari Yordania.
Shanty mengungkapkan rasa syukurnya dengan doa, “Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jama’a bainakumaa fii khair (Semoga Allah memberkahimu dan pasanganmu dan membina kalian berdua dalam kebaikan). Alhamdulillah Allah mempertemukan Sabda dengan jodohnya di Yordania,” tulisnya di media sosial.
Unggahan tersebut di sambut gembira oleh banyak pengikutnya, yang berharap agar pernikahan ini membawa kebahagiaan bagi Sabda dan pasangannya.
Kabar pernikahan ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat Sabda baru saja mengakhiri hubungan asmaranya dengan Wulan Guritno kurang dari setahun yang lalu.
Hubungan yang sempat menjadi sorotan publik tersebut berakhir pada pertengahan tahun 2023, dan keputusan Sabda untuk segera menikah setelah putus dari Wulan menimbulkan banyak spekulasi.
Banyak yang mempertanyakan apakah pernikahan ini adalah langkah yang tepat, mengingat perasaan dan pengalaman yang masih segar dari hubungan sebelumnya.
Latar belakang hijrah Sabda juga menjadi sorotan, terutama setelah ia mengungkapkan preferensinya untuk menjalani taaruf alih-alih pacaran.
Dalam wawancara di kanal YouTube Melaney Ricardo pada 9 Juni 2024, ia menjelaskan, “Enggak mau pacaran. Gunanya taaruf kan biar kita bisa kenal sama orang tanpa pake perasaan.”
Pendekatan ini menunjukkan komitmennya untuk mengenal pasangan dengan lebih mendalam sebelum terlibat dalam hubungan emosional yang mungkin bisa membawanya kembali ke masa lalu.
Sabda menekankan pentingnya mengikuti aturan agama dalam mencari pasangan.
“Enggak ada body contact. Get to know each other. Ada aturannya,” tegasnya, menggarisbawahi pandangannya yang lebih religius.
Ia percaya bahwa dengan menghindari interaksi fisik, ia bisa lebih fokus pada nilai-nilai dan tujuan yang sama dengan pasangannya.
Sikap ini mencerminkan kedewasaan dan pematangan dirinya setelah pengalaman pahit sebelumnya.
Pengalaman spiritual yang ia jalani juga menjadi pendorong untuk mencari sosok pasangan yang sejalan dalam nilai dan visi hidup.
“Apapun yang penting solehah, yang penting values-nya sama, yang penting visinya sama, yang penting I can respect her, there’s mutual respect,” ungkapnya.
Sabda memutuskan untuk hijrah dan menikah dengan cara yang lebih religius.
Keputusan ini menunjukkan perubahan signifikan dalam hidupnya dan menjadikannya sosok yang menarik untuk dicermati publik.
Pernikahan merupakan komitmen serius dalam hidup Sabda.
Komitmen ini melibatkan tidak hanya dua individu, tetapi juga nilai dan keyakinan yang mereka anut bersama.
Dalam konteks ini, pernikahan Sabda Ahessa menjadi bukti bahwa perjalanan hidup seseorang dapat membawa ke arah yang lebih baik, meskipun di tengah tantangan yang di hadapi.
Sebuah perjalanan spiritual yang di jalani dengan penuh kesadaran dan niat baik dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan dalam kehidupan.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News
Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.
