[PEKANBARU, RIAU], Rabu, 29 Oktober 2025, WIB — BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pagi hari untuk wilayah Riau, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung. Untuk penyeberangan Selat Sunda, gelombang diprakirakan tenang–rendah di bagian utara dan menengah (hingga sekitar 2,3 meter) di bagian selatan. Pengguna jalan dan penumpang kapal diminta menyesuaikan jadwal dan memperhatikan imbauan petugas.
Di Riau, peringatan dini berlaku sejak sekitar pukul 05.10–08.00 WIB dengan potensi hujan tidak merata. Di Kepulauan Riau, peringatan dimulai pukul 06.05–08.00 WIB, sementara Bangka Belitung pukul 05.45–08.45 WIB. Situasi ini umum terjadi pada peralihan musim, ketika hujan cenderung turun pada pagi–siang disertai angin kencang sesaat.
Untuk pelayaran di Selat Sunda, BMKG Maritim mencatat kondisi berbeda antara sisi utara dan selatan. Di bagian utara, ketinggian gelombang kategori tenang–rendah (sekitar 0,8 meter). Di bagian selatan Lampung, gelombang menanjak dari 1,9 hingga sekitar 2,3 meter sepanjang 29 Oktober 2025, dipengaruhi arah angin barat–barat daya. Operator kapal ro-ro dan nelayan diminta mewaspadai hembusan angin dan arus permukaan.
Tri Wahyudi, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Panjang — “Di Selat Sunda sisi selatan, tinggi gelombang signifikan berkisar 1,9–2,3 meter pada 29 Oktober. Mohon nakhoda menyesuaikan kecepatan dan rute, serta selalu memantau pembaruan BMKG.”
Dampak bagi warga: pengendara di Riau, Kepri, dan Babel perlu menyiapkan jas hujan, menjaga jarak aman, serta menghindari genangan. Penyeberang Merak–Bakauheni disarankan datang lebih awal untuk mengantisipasi penyesuaian jadwal bila kondisi laut berubah. Nelayan kapal kecil di perairan selatan Lampung sebaiknya menghindari area terbuka saat angin menguat.
Secara mingguan, BMKG memproyeksikan peningkatan peluang hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk sebagian Sumatra. Awal musim hujan ditandai hujan yang belum merata dan perubahan pola angin. Informasi resmi BMKG menjadi rujukan utama untuk perencanaan kegiatan luar ruang dan pelayaran.







