[JAKARTA], Kamis, 16 Oktober 2025, WIB — Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerbitkan Keputusan Nomor Kep/1334/IX/2025 tertanggal 30 September 2025 yang memutasi ratusan perwira tinggi dan menengah lintas matra. Media arus utama melaporkan angka 286 perwira, dengan sejumlah jabatan strategis ikut berganti, termasuk Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) menjadi Sekretaris Militer Presiden.
Daftar rotasi juga mencakup perubahan Pangdam XIV/Hasanuddin yang kini dijabat Mayjen Bangun Nawoko. Pergeseran sekelas jenderal bintang dua/bintang satu lainnya terjadi pada pos-pos staf dan komando kewilayahan. Mutasi besar biasanya bertujuan penyegaran organisasi, pemerataan pengalaman, dan percepatan kaderisasi pimpinan di lingkungan TNI.
Bagi Sumatra, atensi publik tertuju pada Kodam I/Bukit Barisan (meliputi Sumut, Sumbar, Riau, dan Kepri) serta Kodam II/Sriwijaya (Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Babel). Hingga berita ini ditulis, belum terdapat konfirmasi pergantian Pangdam I/BB dalam daftar terbaru, sementara rotasi pada unit-unit di bawahnya tetap dimungkinkan mengikuti kebutuhan operasi dan pembinaan teritorial. Data resmi mulai diadopsi satuan untuk serah terima jabatan di tingkat Korem dan unit pendukung.
“Mutasi besar” berimplikasi pada kesiapan pengamanan arus logistik jelang akhir tahun, terutama di koridor Merak–Bakauheni dan pelabuhan utama Sumatra; juga penguatan operasi pencegahan karhutla dan bencana hidrometeorologi yang lazim meningkat di paruh akhir tahun. Koordinasi TNI–Polri–Pemda menjadi kunci agar pelayanan publik tetap stabil selama masa transisi jabatan.
Sebagai latar, Pangdam I/BB saat ini dijabat Mayjen TNI Rio Firdianto; sedangkan Pangdam II/Sriwijaya dijabat Mayjen TNI M. Naudi Nurdika (data awal 2025). Rotasi di tingkat pusat lazim diikuti penataan pejabat utama Kodam guna menegakkan disiplin, percepatan proyek strategis pertahanan, dan dukungan perbantuan pada penanggulangan bencana.
Selanjutnya, publik menunggu rilis rinci satuan terkait daftar pejabat yang melakukan serah terima di wilayah Sumatra. Sampai konfirmasi resmi terbit di kanal satuan, angka total perwira yang dimutasi serta detail jabatan tertentu diberi tanda [Menunggu verifikasi] bila terjadi perbedaan angka antarmedia.







