Headline, Gema Sumatra – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di perkirakan akan melemah pada perdagangan hari ini, Kamis, 19 Desember 2024.
Pelemahan ini terjadi setelah Federal Reserve (The Fed) AS memangkas suku bunga acuannya 25 basis poin.
Pemangkasan suku bunga berisiko menarik investor asing, yang dapat menyebabkan aliran modal keluar dari Indonesia.
Seiring dengan itu, permintaan terhadap dolar AS meningkat, yang mendorong penurunan nilai tukar rupiah.
Ibrahim Assuaibi menyebutkan bahwa penurunan suku bunga AS cenderung negatif bagi mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.
Pelemahan ini tercatat pada berbagai mata uang, dengan rupiah paling rentan akibat faktor eksternal dan internal ekonomi Indonesia.
Selain kebijakan The Fed, pasar juga akan memantau keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan Bank of Japan (BOJ).
Meskipun BI di perkirakan mempertahankan suku bunga 6% pada Desember 2024, ketidakpastian global bisa menguji ketahanan rupiah.
Kebijakan moneter domestik ini di ambil untuk menjaga stabilitas rupiah serta menekan angka inflasi yang masih menjadi perhatian.
Pelemahan rupiah ini sangat berdampak pada sektor industri, terutama yang bergantung pada impor bahan baku dan komponen.
Kenaikan biaya impor akibat melemahnya rupiah dapat meningkatkan harga barang dan menekan margin keuntungan perusahaan, terutama di sektor manufaktur dan perdagangan.
Perusahaan dihadapkan pada pilihan sulit menaikkan harga atau menanggung kerugian.
Jika harga barang naik, daya beli konsumen berisiko menurun, mengurangi permintaan dan mengancam stabilitas finansial perusahaan.
Hal ini dapat memperlambat investasi, ekspansi bisnis, dan pemulihan ekonomi jangka panjang, terutama bagi perusahaan kecil dan menengah yang rentan terhadap fluktuasi biaya.
Selain itu, kenaikan biaya produksi dapat menyebabkan inflasi, yang pada akhirnya mengganggu perekonomian domestik.
Para pelaku pasar dan investor di harapkan waspada terhadap perkembangan suku bunga global dan kebijakan moneter Bank Indonesia.
Keputusan-keputusan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap stabilitas nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu ke depan.
Meskipun ada fluktuasi nilai tukar rupiah, di harapkan ekonomi Indonesia tetap dapat menjaga ketahanan akibat pengaruh faktor eksternal dan internal.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News