[PEKANBARU, Riau, Kamis, 25 September 2025, WIB] — Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat 675 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari hingga pekan ke-37 (13 September 2025). Kecamatan Payung Sekaki tertinggi, diikuti Marpoyan Damai dan Tuah Madani.
Tren kasus menurun pada pekan 34–36; pekan ke-37 tercatat delapan kasus. Pemerintah kota menekankan pemutusan siklus nyamuk di rumah tangga melalui 3M Plus dan pelaporan cepat bila ada gejala demam tinggi dengan tanda bahaya.
Kepala Dinkes Pekanbaru, Hazli Fendriyanto: “Kuras bak seminggu sekali agar jentik tak sempat jadi nyamuk.”
Bagi warga, langkah sederhana—menguras, menutup, mendaur ulang wadah air, memakai lotion antinyamuk, dan gotong-royong PSN—menurunkan risiko rawat inap dan biaya pengobatan, terutama di kawasan padat.
Rincian sebaran kecamatan menunjukkan Payung Sekaki (83 kasus) tertinggi; Rumbai (65), Tenayan Raya (61), dan Bukit Raya (50) juga perlu kewaspadaan. Mayoritas pasien dinyatakan sembuh, namun faktor cuaca tetap menjadi pemicu perkembangbiakan.
Langkah lanjut, Dinkes mengimbau fasilitas kesehatan segera melaporkan kasus terkonfirmasi untuk penyelidikan epidemiologi dan fogging fokus bila diperlukan.







