HOUSTON, 7 Juli 2025 — Dua raksasa sepak bola Amerika Utara kembali bertemu di partai puncak. Amerika Serikat dan Meksiko akan saling berhadapan dalam laga final Piala Emas CONCACAF 2025 yang digelar di Stadion NRG, Houston, pada Minggu malam waktu setempat atau Senin pagi WIB (7/7).
Pertemuan ini menjadi kali kedelapan kedua negara bersua di final turnamen paling bergengsi di kawasan CONCACAF. Meksiko masih memegang dominasi dalam sejarah final dengan lima kemenangan dari tujuh laga sebelumnya melawan Amerika Serikat. Namun, rekor pertemuan belakangan menunjukkan dominasi AS dengan enam laga tak terkalahkan atas El Tri.
Pelatih Mauricio Pochettino, yang menukangi tim nasional Amerika Serikat, menurunkan susunan pemain terbaiknya, termasuk bintang muda Diego Luna yang menjadi top skor turnamen sementara. Di lini tengah, duet Malik Tillman dan Tyler Adams diandalkan untuk mengontrol tempo permainan.
Meksiko, yang datang dengan catatan impresif berupa empat laga berturut-turut tanpa kebobolan, memasang formasi ofensif 4-3-3. Penyerang veteran Raul Jiménez akan memimpin lini depan, didukung kecepatan Chavez dan Huerta dari sisi sayap.
Partai final ini diprediksi berlangsung ketat. AS dikenal memiliki serangan cepat yang bisa mengancam sejak menit awal, sedangkan Meksiko mengandalkan pertahanan kokoh dan penguasaan bola yang disiplin.
“Ini bukan sekadar laga final, ini adalah pertarungan harga diri dua negara dengan sejarah panjang di sepak bola,” ujar analis sepak bola ESPN, Daniel Salazar. Ia menyebut pengalaman akan menjadi faktor penting, terutama bagi pemain-pemain senior seperti Adams di kubu AS dan Jiménez di kubu Meksiko.
Pemenang laga ini akan mencetak sejarah sebagai pemilik gelar Piala Emas terbanyak. Meksiko memburu gelar kesembilan mereka, sementara AS ingin menyamai jumlah trofi itu dengan kemenangan di Houston.
Laga ini bukan sekadar soal trofi, tetapi juga penegasan dominasi kawasan, gengsi historis, dan ujian taktik di bawah tekanan panggung final.







