ZELL AM SEE – RB Salzburg menunjukkan kesiapan mental dan teknis dengan kemenangan 2–1 atas FK Qarabag dalam laga uji coba di Alois Latini Stadium pada Selasa (15/7). Pertandingan ini menjadi bagian dari pemanasan menjelang babak kualifikasi Liga Champions musim 2025–26.
Gol pembuka dilesakkan oleh Sota Kitano di menit ke-29 lewat serangan cepat yang dimulai dari sisi sayap. Pemain muda Jepang itu tampil cemerlang dalam memanfaatkan ruang di kotak penalti lawan. Namun, keunggulan Salzburg hanya bertahan sebentar. Nariman Akhundzade dari Qarabag menyamakan kedudukan di menit ke-42, menutup babak pertama dengan skor 1–1.
Masuk ke babak kedua, Salzburg tampil lebih dinamis setelah melakukan beberapa pergantian pemain. Edmund Baidoo yang masuk menggantikan lini depan mencetak gol kemenangan di menit ke-56 lewat sepakan terarah dari dalam kotak penalti. Salzburg pun mengakhiri laga dengan kemenangan tipis yang krusial.
Secara statistik, RB Salzburg menguasai 52,6 persen penguasaan bola dan melepaskan 13 tembakan, dengan lima di antaranya mengarah tepat ke gawang. Qarabag tampil lebih bertahan dengan hanya dua tembakan tepat sasaran dari enam percobaan. Pertahanan Salzburg juga solid, dengan duet Jacob Rasmussen dan Kouakou Gadou menjaga koordinasi di lini belakang.
Formasi 4-4-2 yang diterapkan Salzburg terbukti fleksibel, terutama saat kombinasi Mamady Diambou dan Mads Bidstrup di lini tengah mampu mematahkan alur serangan lawan dan membangun serangan balik cepat. Stefan Lainer dan Frans Krätzig juga berkontribusi besar dari sektor sayap, mendukung serangan melebar yang memecah konsentrasi pertahanan Qarabag.
Pemain lain yang mencuri perhatian adalah Oscar Gloukh. Meski tidak mencetak gol, pergerakan dan visi bermainnya di lini depan menjadi ancaman konstan. Gloukh adalah salah satu pilar Salzburg yang juga tampil di Bundesliga Austria dan sempat tampil di Piala Dunia Antarklub awal tahun ini.
Dari pihak Qarabag, meski sempat menahan dominasi Salzburg di babak pertama, perubahan strategi mereka di babak kedua tidak efektif. Formasi 4-2-3-1 yang digunakan tak mampu meredam pergerakan diagonal Salzburg yang lebih terorganisir.
Pertemuan ini menjadi laga persahabatan ketiga antar kedua tim dalam sejarah, dengan catatan kemenangan kini seimbang. Namun secara agregat gol, Salzburg sedikit lebih unggul. Hasil ini menjadi sinyal bahwa tim Austria siap menyambut tantangan lebih besar di kualifikasi Liga Champions yang akan digelar akhir bulan ini.
Analis sepak bola Eropa menyebut kemenangan ini sebagai cerminan kematangan taktik Salzburg, terutama dalam mengelola tekanan di pertandingan uji coba yang intens. Manajer Matthias Jaissle tampak puas dengan performa anak asuhnya, terutama lini muda yang terus menunjukkan perkembangan.
Salzburg dijadwalkan menghadapi Brann FC dalam laga resmi berikutnya. Sementara itu, gemasumatra.com akan terus mengawal perkembangan klub ini, terutama dalam kaitan kiprah pemain muda Eropa yang menjadi sorotan global.







