Banda Aceh, Gema Sumatra – Irwan Djohan dan Khairul Amal mencanangkan visi besar untuk Banda Aceh sebagai kota yang Islami, inovatif, dan berkeadilan.
Visi ini di sampaikan dalam Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh beberapa waktu lalu.
Pasangan nomor urut 4 ini memperkenalkan konsep “Kota KITA,” yang merupakan singkatan dari Kreatif, Islami, Terbuka, dan Amanah.
Mereka mengusung semangat untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan memanfaatkan inovasi dan kreativitas warganya.
Irwan Djohan menegaskan bahwa nilai-nilai Islami akan menjadi dasar utama dalam pengelolaan pemerintahan.
Pelaksanaan syariat Islam yang rahmatan lil ‘alamin akan menjadi pilar penting dalam menjalankan setiap kebijakan pemerintah.
Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk memastikan bahwa Banda Aceh menjadi kota yang adil dan amanah bagi seluruh warganya, tanpa memandang latar belakang sosial.
Pemerintahan yang bersih dari korupsi serta transparansi dalam pengelolaan anggaran juga menjadi prioritas pasangan ini.
Mereka ingin menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan kota.
Irwan dan Khairul mengedepankan prinsip bahwa setiap warga memiliki hak yang sama untuk menyuarakan pendapat dan berkontribusi dalam pembangunan.
Dengan pendekatan ini, mereka yakin bahwa Banda Aceh dapat tumbuh sebagai kota yang lebih inklusif dan terbuka.
Selain itu, mereka menargetkan Banda Aceh sebagai pusat kreativitas di Aceh.
Di sini, inovasi dan ide-ide baru akan terus berkembang serta di terapkan dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan teknologi.
Di sisi lain, Khairul Amal menyampaikan bahwa misi utamanya adalah meningkatkan penerapan syariat Islam yang selama ini menjadi ciri khas Aceh.
Menurut Irwan Djohan, syariat Islam bukan hanya simbol, melainkan amanah yang harus di laksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Ia berharap penerapan syariat Islam di Banda Aceh akan membawa berkah bagi seluruh warga kota.
Syariat ini tidak hanya di tujukan untuk umat Islam, tetapi juga untuk kesejahteraan semua masyarakat yang tinggal di Banda Aceh.
Prinsip keadilan menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan yang akan mereka jalankan.
Dalam membangun kota yang Islami dan inovatif, Irwan dan Khairul juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas publik, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Mereka yakin bahwa tata kelola pemerintahan yang amanah dan bersih akan mendorong kemajuan Banda Aceh.
Kota ini dapat berkembang tanpa meninggalkan nilai-nilai agama yang sudah menjadi identitas utamanya.
Irwan Djohan, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRA, sangat memahami tantangan besar dalam membangun Banda Aceh.
Dia berfokus pada upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan di kota tersebut.
Mereka juga mengutamakan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai kunci untuk memajukan kota.
Mereka akan fokus pada program-program yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
Dengan program ini, warga Banda Aceh akan memiliki kemampuan bersaing di tingkat lokal maupun nasional.
Dalam berbagai kesempatan, pasangan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan visi mereka.
Irwan Djohan dan Khairul Amal berharap dapat membawa perubahan positif di Banda Aceh dengan visi yang kuat.
Mereka ingin menjadikan Banda Aceh sebagai kota Islami, inovatif, adil, dan amanah dalam setiap aspek pembangunan.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.
