Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Prabowo Minta Menteri Galak, PNS Tak Mau Kerja Copot Segera

Prabowo Minta Para Menteri Harus Lebih Galak

Ket foto: PNS Tak Mau Kerja, Prabowo Minta Copot Jabatan(Sumber Foto: Pinterest/kabarmedan)
Ket foto: PNS Tak Mau Kerja, Prabowo Minta Copot Jabatan(Sumber Foto: Pinterest/kabarmedan)

Politik, Gema Sumatra – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik.

Ia meminta Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), untuk memberikan layanan terbaik.

Sidang kabinet paripurna ini berlangsung di Istana Kepresidenan.

Prabowo meminta agar para menteri tidak ragu untuk menindak tegas oknum ASN yang tidak memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

“Ini saya minta kepada menteri-menteri sekarang, mari lebih berani, lebih tidak ragu memberi pelayanan terbaik kepada rakyat. Jangan ragu kalau saudara tidak puas pejabat di bawah. Segera laporkan, segera kita ganti,” ujarnya tegas.

Pernyataan ini menunjukkan komitmen Prabowo.

Ia ingin setiap lapisan pemerintahan berfungsi maksimal dalam memberikan pelayanan yang di harapkan oleh masyarakat.

Baca Juga:  Prabowo Bentuk Badan Intelijen Keuangan

Selain itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa tidak ada ASN yang kebal dari sanksi.

“Yang tidak patuh dan tidak bekerja keras untuk bangsa dan rakyat, saudara-saudara copot segera. Suruh tinggal di rumah saja, daripada buat susah kita,” tambahnya.

Sikap tegas ini di harapkan dapat mendorong ASN untuk lebih proaktif dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.

Salah satu fokus perhatian Prabowo adalah program penyaluran bantuan sosial.

Ia mengungkapkan pembentukan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan sebagai upaya untuk mempelajari dan mengawasi program perlindungan sosial, serta memastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Kita juga harus memastikan bahwa bantuan sosial tepat sasaran dan sampai kepada mereka yang membutuhkan,” ungkap Prabowo.

Baca Juga:  Prabowo Bawa Pulang Investasi China Rp157 Triliun

“Bukan saya ingin mencampuri kerja kementerian-kementerian, tidak. Tapi saya ingin membantu di mana ada bottleneck yang perlu kita atasi. Mari jujur akui, birokrasi kita terkenal ribet dan lambat,” kata Prabowo.

Dalam konteks ini, penting bagi setiap kementerian untuk melakukan evaluasi kinerja dan memperbaiki alur pelayanan publik agar lebih efisien.

Prabowo juga mengingatkan bahwa telah menjadi rahasia umum bahwa birokrasi pemerintah sering mempersulit daripada mempermudah akses bagi rakyat.

“Bahkan ada yang katakan, kalau bisa di bikin sulit, kenapa di bikin mudah?” pungkasnya.

Pernyataan ini mencerminkan harapan Prabowo untuk mengubah paradigma birokrasi yang selama ini di anggap lamban dan tidak responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Baca Juga:  Sri Mulyani Bahas Program Makanan Bergizi dan Anggaran APBN

Mengutip pendapat Pakar Kebijakan Publik, Dr. Rina Indriana, “Perubahan dalam birokrasi sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang baik dan cepat.”

Dengan pernyataan ini, Prabowo berharap para menteri dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Langkah ini juga di harapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, di mana transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama.

Upaya ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang di harapkan dapat mendorong kinerja ASN menuju arah yang lebih positif.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *