Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga beras premium dan beberapa komoditas pangan bergerak naik-turun di berbagai provinsi. Data Bapanas dan daerah menunjukkan dampak langsung bagi kantong rumah tangga di Sumatra.
Sumatera Barat tercatat sebagai provinsi dengan harga beras tertinggi per 4 November 2025. Pemerintah memperketat pengawasan HET, sementara Bulog dan Pemko Padang menambah operasi pasar dan pasar murah.
Bapanas menetapkan HET beras medium Rp 13.500–15.500/kg. Pemerintah menyiapkan sanksi bagi pelanggar HET. Bulog melaporkan penyaluran SPHP; di Sumsel–Babel 12.677 ton hingga 11 Oktober.
Pemerintah menambah operasi pasar beras; HET medium/premium disesuaikan per zona. Distribusi SPHP di Sumsel–Babel dan Kepri berjalan. Ini dampaknya ke harga di Sumatra.
Bulog melaporkan penyaluran beras SPHP >492,5 ribu ton per 13/10. Di Sumsel–Babel tersalur 12.677 ton; stok Sumut aman hingga November. HET medium zona 2 Rp 14.000/kg.
Harga beras premium melampaui HET secara nasional. Bulog salurkan beras SPHP hampir 500 ribu ton hingga 13 Oktober. Di Sumbar, harga pangan beras premium masih tinggi.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan kualitas beras Bulog harus terjamin. Stok 3,89 juta ton per 6 Oktober 2025, bantuan beras 10 kg/KPM berlanjut Oktober–November, SPHP Rp 62.500/5 kg, dan intervensi harga difokuskan di 214 kabupaten/kota termasuk Sumatra.
[PALEMBANG/MEDAN/PADANG, Selasa, 30 September 2025, WIB] — Harga beras masih tinggi di akhir September. Rata-rata…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.
