PADANG, Sabtu, 4 Oktober 2025, WIB — Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Selasa, 30 September 2025 pukul 09.39. Kolom abu teramati setinggi 400 meter dan terbawa angin ke timur. PVMBG mempertahankan Status Level II (Waspada) dan menegaskan zona larangan dalam radius 3 km dari Kawah Verbeek.
Erupsi tercatat jelas pada seismograf. Otoritas vulkanologi meminta warga sekitar lembah/sungai berhulu Marapi mewaspadai potensi lahar pada musim hujan. Aktivitas vulkanik Marapi masih fluktuatif sejak September.
Data PVMBG mencatat tinggi kolom abu 400 meter di atas puncak. Dalam sepekan terakhir, letusan terjadi berulang dengan kecenderungan embusan meningkat. Aktivitas tetap pada Level II (Waspada) dengan rekomendasi zona steril 3 km dari kawah.
“Terjadi erupsi Gunung Marapi pukul 09.39 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 400 meter di atas puncak,” ujar Ahmad Rifandi, Petugas Pos Gunung Api Marapi.
Bagi warga, pelaku usaha wisata, dan pendaki, pembatasan radius 3 km berarti seluruh akses ke area puncak dan jalur pendakian menuju kawah ditutup. UMKM sekitar dimbau menyesuaikan jam operasional saat abu turun dan menyiapkan masker untuk pelanggan.
Marapi termasuk gunung api aktif di Sumatra dengan episode erupsi berulang. Pada akhir September, lembaga pemantau mencatat beberapa kejadian erupsi serta peningkatan gempa hembusan sebagai pelepasan tekanan fluida di tubuh gunung.
Langkah lanjut, PVMBG merekomendasikan penggunaan masker saat terjadi hujan abu, pembersihan talang air, serta menghindari bantaran sungai berhulu Marapi saat hujan lebat. Informasi resmi aktivitas gunung agar dipantau berkala.







