MEDAN, Kamis, 9 Oktober 2025, WIB — Presiden Prabowo Subianto melantik Dirgayuza Setiawan sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10). Pelantikan itu berlandaskan Keppres 33/M/2025 dan berlangsung bersamaan dengan pengangkatan satu asisten khusus lainnya serta dua wakil menteri.
Dirgayuza (36) akan membantu pengolahan data kebijakan dan komunikasi strategis Presiden. Di birokrasi dan BUMN, ia sebelumnya menjabat Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha di ID FOOD (sejak 6 Februari 2023), pernah memimpin pengembangan usaha di PT Angkasa Transportindo Selaras, menjadi Ketua Tim Tenaga Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan, Wakil Direktur Utama PT Agro Industri Nasional, serta konsultan di McKinsey & Company.
Latar pendidikan Dirgayuza meliputi Bachelor of Arts (Ilmu Politik & Media Komunikasi) dari University of Melbourne (2011) dan Master of Science in Social Science of the Internet dari University of Oxford (2016) melalui beasiswa Jardine.
Penghargaan yang pernah diraih antara lain Arts Alumni Award University of Melbourne (2019). Jejak akademik ini relevan dengan mandat barunya di bidang analisa kebijakan dan komunikasi negara.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi — “Keduanya selama ini sudah membantu Presiden. Tugasnya menyiapkan data, menyusun pidato, dan mendukung analisa kebijakan strategis.”
Pernyataan ini menandai fokus kerja Asisten Khusus Presiden sebagai penguat dapur keputusan dan komunikasi publik di lingkungan istana.
Bagi warga Sumatra, posisi tersebut berimplikasi pada penajaman komunikasi kebijakan lintas sektor—mulai dari percepatan layanan kependudukan, integrasi data bansos dan penanganan bencana, hingga koordinasi informasi proyek konektivitas (pelabuhan, rel, dan jalan lintas).
Penjelasan kebijakan yang seragam dari pusat ke daerah penting untuk mencegah simpang siur aturan, memudahkan pelaku usaha/UMKM, serta mempercepat respons saat darurat kebencanaan.
Sebagai latar, Dirgayuza telah lama berkegiatan di ranah analisa kebijakan dan komunikasi publik, termasuk keterlibatan di kampanye serta penyusunan materi strategis pada periode sebelumnya.
Ke depan, Istana dijadwalkan menyelaraskan alur kerja Asisten Khusus dengan Kementerian/Lembaga agar penyusunan narasi kebijakan, pengelolaan data, dan agenda komunikasi presiden berjalan terpadu. Rincian program kerja akan diperbarui setelah rapat koordinasi awal antar-unit istana. [Menunggu verifikasi]







