[MEDAN, SUMATERA UTARA], Jumat, 7 November 2025, 15.45 WIB — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (KAI Divre I Sumut) melayani 2.179.435 penumpang sepanjang Januari–Oktober 2025, atau naik sekitar 9% dibanding periode sama 2024. Menjelang Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), KAI menyatakan kesiapan layanan dan keselamatan, termasuk peremajaan 1.363 bantalan rel pada sejumlah jembatan di lintas Sumut.
Dari sisi stasiun, arus terbanyak terjadi di Stasiun Medan dengan 786.345 penumpang (keberangkatan) dan 810.348 penumpang (kedatangan). Berikutnya Kisaran (keberangkatan 243.368; kedatangan 242.920), Tanjung Balai (207.904; 211.965), Rantau Prapat (191.123; 192.475), serta Tebing Tinggi (152.988; 155.671). Layanan favorit penumpang tetap didominasi KA Putri Deli (Medan–Tanjung Balai PP), Sribilah Utama (Medan–Rantau Prapat PP), dan Siantar Ekspres (Medan–Siantar PP).
Sofan Hidayah, Vice President KAI Divre I Sumut, menyebut pertumbuhan pelanggan ditopang penambahan frekuensi, optimalisasi kapasitas kursi, dan program promo berkala. “Kepercayaan masyarakat terus meningkat. Kereta api menjadi solusi transportasi publik yang efisien, aman, dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Dari kinerja operasional, periode triwulan III (Juli–September) 2025 mencatat 644.500 penumpang dengan ketepatan waktu keberangkatan ≈99,9% dan kedatangan ≈99,2%. Angka ini mengonfirmasi tren perbaikan mutu operasi jelang puncak mobilitas akhir tahun. Pada saat bersamaan, angkutan barang juga menunjukkan perbaikan performa ketepatan jadwal sehingga konektivitas logistik antardaerah tetap terjaga.
Untuk keselamatan jelang Nataru, M. As’ad Habibuddin, Manager Humas KAI Divre I Sumut, menjelaskan sepanjang 2025 telah dilakukan peremajaan 1.363 batang bantalan rel pada beberapa jembatan — 913 bantalan sintetis terpasang dan 450 bantalan kayu dicascading — di lintas Araskabu, Tebing Tinggi, Perlanaan, Sei Bejangkar, Kisaran, Mambang Muda, Rantau Prapat, Binjai, Tanjung Gading, dan titik lain. Pekerjaan dilakukan bertahap tanpa mengganggu perjalanan KA.
Dampaknya bagi warga Sumut: kapasitas dan ketepatan waktu diharapkan tetap terjaga saat puncak liburan, dengan preferensi perjalanan ke koridor Medan—Tanjung Balai, Medan—Rantau Prapat, dan Medan—Siantar. Pelaku usaha pariwisata dan kuliner di area stasiun utama berpotensi terdongkrak oleh arus liburan, terutama pada akhir pekan panjang.
Langkah lanjut/imbauan: (1) pesan tiket lebih awal via kanal resmi; (2) pilih jam non-puncak untuk mengurangi kepadatan; (3) datang 60–90 menit sebelum keberangkatan untuk pemeriksaan barang; (4) patuhi aturan keselamatan di perlintasan sebidang; (5) pantau pengumuman tambahan perjalanan bila dibuka selama masa Nataru.







