Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Jalan Amblas di Parit Malintang, Pemkab Percepat Penanganan

akses penghubung warga Padang Pariaman terdampak hujan lebat

Jalan amblas Parit Malintang (Connor McManus)
Jalan amblas Parit Malintang (Connor McManus)

[PADANG PARIAMAN, SUMATERA BARAT], Minggu, 23 November 2025, 09.30 WIB — Jalan penghubung Padang Baru–Kampung Bonai di Parit Malintang, Padang Pariaman, amblas setelah hujan lebat beberapa hari terakhir. Pemerintah kabupaten mengerahkan tim teknis dan menyiapkan status tanggap darurat agar akses warga, termasuk ke fasilitas publik, cepat kembali normal.

Ruas yang longsor berada di Nagari Parit Malintang dan menjadi jalur penting antarpermukiman di sekitar ibu kota kabupaten. Laporan pemerintah daerah menyebut badan jalan terban pada Sabtu, 22 November 2025, sehingga arus lalu lintas ditutup sementara demi keselamatan pengguna jalan.

Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan survei teknis sebagai dasar penanganan darurat dan permanen. Ia juga meminta pengajuan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mempercepat perbaikan, serta menugaskan Inspektorat mengawal prosedur administrasi agar bantuan tertib dan tepat sasaran.

Baca Juga:  Marapi Erupsi, Abu 1.500 Meter; Warga Diminta Jauhi Radius 3 Km

“Bencana ini harus direspons cepat dan tepat. Seluruh jajaran kami minta bergerak sejak malam, supaya warga tidak lama terisolasi,” ujar John Kenedy Azis, Bupati Padang Pariaman.

Dampak langsung amblasnya jalan dirasakan warga yang bergantung pada jalur tersebut untuk akses ke sekolah, pasar, perkantoran, serta fasilitas kesehatan di kawasan Parit Malintang. Penutupan sementara memaksa pengguna jalan memutar ke rute alternatif yang lebih jauh, menambah biaya transportasi dan waktu tempuh bagi pelajar, pegawai, dan pelaku usaha kecil.

Baca Juga:  BMKG: Rob Berpotensi di Medan Belawan 5–12 Oktober

Kondisi ini terjadi di tengah peringatan dini BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau mengenai potensi hujan intensitas sedang–lebat disertai petir dan angin kencang di berbagai wilayah Sumatera Barat pada 22–24 November, termasuk Padang Pariaman yang masuk kategori siaga bencana hidrometeorologi.

BPBD Padang Pariaman ditugaskan mengoordinasikan penyusunan Surat Keputusan Tanggap Darurat dengan mempertimbangkan prakiraan cuaca terkini. Pemerintah daerah juga menyatakan akan melaporkan kondisi terkini dan langkah penanganan ke pusat pengendalian operasi BNPB dan BPBD provinsi untuk dukungan lebih lanjut bila diperlukan.

Baca Juga:  Banjir Aceh Barat–Aceh Jaya meluas, BMKG ingatkan hujan lebat

Warga diimbau menghindari area sekitar tebing jalan yang tergerus, mengikuti rambu dan penutupan sementara yang dipasang petugas, serta melaporkan retakan baru atau pergeseran tanah di sekitar permukiman ke pemerintah nagari atau BPBD. Bagi pelaku usaha dan pengemudi angkutan umum, pemkab menyarankan penyesuaian rute sementara sambil menunggu hasil survei teknis dan jadwal perbaikan permanen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *