Bireuen, Gema Sumatra – Pada Jumat (8/11/2024), warga Desa Blang Keude, Gandapura, Bireuen, dikejutkan dengan penemuan seorang bayi perempuan yang diduga baru lahir.
Bayi yang di perkirakan berusia dua hari tersebut di temukan dalam kondisi sehat meski tidak di ketahui siapa yang meninggalkannya.
Kepala UPTD Puskesmas Gandapura, Bukhari, SKM, menyatakan bayi dengan berat 3 kilogram itu di bawa warga bersama polisi.
Bayi tersebut langsung di bawa ke Puskesmas untuk diperiksa.
“Setelah di periksa, bayi tersebut dalam kondisi sehat, namun perlu penanganan lebih lanjut,” ungkap Bukhari.
Setelah menjalani perawatan awal, bayi tersebut di rujuk ke RSUD dr. Fauziah Bireuen untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Penemuan ini memunculkan spekulasi dari warga setempat yang menduga bahwa bayi tersebut sengaja di buang oleh orangtuanya.
Salah seorang warga, Rusli, mengatakan bahwa mungkin orang tua bayi itu melihat pondok yang sepi di sekitar jalan raya dan memutuskan untuk meninggalkan bayi di sana.
“Kami menduga orangtua bayi itu melintas dan meninggalkan bayi di tempat tersebut,” ujarnya.
Penemuan bayi terlantar di Bireuen bukanlah kejadian pertama.
Sebelumnya, pada 24 September 2024, seorang bayi perempuan di temukan di area persawahan di Desa Kambuk, Kecamatan Jangka.
Bayi tersebut di temukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan tali pusar masih melilit tubuhnya.
Bayi itu juga sudah di penuhi belatung saat di temukan.
Setelah di selamatkan, bayi segera di rujuk ke Puskesmas untuk perawatan awal sebelum akhirnya di rawat di RSUD dr. Fauziah.
Kepolisian Polsek Gandapura, yang di pimpin oleh AKP M Thahar, SH, kini tengah menyelidiki kasus ini untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas pembuangan bayi tersebut.
Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, melalui Kapolsek Gandapura, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan masyarakat.
Mereka sedang mengumpulkan informasi untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini.
“Kami sedang mengumpulkan keterangan dari saksi yang pertama kali menemukan bayi dan melakukan penyelidikan lanjutan,” jelas Kapolsek.
Kasus-kasus serupa di Bireuen menuntut kewaspadaan lebih dari masyarakat.
Pihak berwenang perlu menciptakan sistem yang lebih efektif untuk mencegah kejadian serupa.
Langkah ini penting untuk melindungi bayi dan anak-anak yang mungkin terancam keselamatannya.
Kasus ini menunjukkan bahwa meskipun bayi di temukan dalam kondisi terlantar, perhatian maksimal tetap di berikan.
Pihak berwenang memastikan kesehatan bayi dengan segera merujuknya ke fasilitas medis.
Pihak Puskesmas dan rumah sakit setempat bekerja sama untuk memberikan perawatan yang di perlukan.
Polres Bireuen berkomitmen untuk mengungkap kasus ini dan memastikan bahwa tindakan serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News







