Banyak Caleg Aceh Tunggak Utang Kampanye, Percetakan Terdampak

Caleg Masih Tunggak Utang Pesanan APK

Ket foto: Caleg Tunggak Hutang Kampanye (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh)
Ket foto: Caleg Tunggak Hutang Kampanye (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh)

Aceh, Gema Sumatra – Sejumlah caleg di Aceh masih belum melunasi utang pesanan alat peraga kampanye (APK) yang digunakan selama Pemilu 2024.

Ketua Asosiasi Grafika Aceh (AGA), Tarmizi, menjelaskan bahwa sekitar 30% dari caleg yang memesan APK belum menyelesaikan pembayaran, dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah.

Beberapa caleg yang gagal terpilih bahkan tidak bisa di hubungi lagi.

Selain itu, Tarmizi mengungkapkan bahwa tim sukses para caleg tidak merespons saat di hubungi.

Sementara itu, caleg terpilih meminta waktu hingga pelantikan untuk melunasi utang mereka.

Kondisi ini berdampak signifikan pada pelaku usaha percetakan di Aceh, yang juga harus menanggung utang kepada pemasok bahan baku di Sumatera Utara.

Lihat Juga:  Tabrakan Mengerikan di Simpang Cibrek, Mobil Agya Hancur

Tarmizi mengharapkan para caleg segera melunasi utang mereka.

Modal yang di gunakan dalam kampanye sangat bergantung pada kepercayaan antara pengusaha percetakan dan caleg.

Mereka tidak meminta syarat pembayaran ketat saat pemesanan karena mempercayai bahwa para caleg akan menepati janji mereka.

Namun, dalam kenyataannya, ada caleg yang gagal dan tidak bertanggung jawab terhadap kewajiban finansial mereka.

Tarmizi mengungkapkan bahwa ini adalah contoh buruk dari para politikus yang tidak memikirkan dampak ekonomi yang mereka sebabkan terhadap industri percetakan lokal.

Pelaku usaha percetakan terpaksa berutang untuk menjaga kelangsungan bisnis mereka.

Mereka tidak menerima pembayaran yang layak dari pihak yang telah menggunakan jasa mereka.

Lihat Juga:  Pertamina Hulu Energi Temukan Harta Karun di Lepas Pantai Aceh

Tarmizi juga menyatakan bahwa masalah ini sering terjadi setiap kali kampanye besar di adakan.

Pemilik percetakan pada dasarnya memberikan kebebasan kepada para caleg dalam hal pembayaran, berharap mendapatkan pembayaran setelah proses kampanye selesai.

Tetapi, seringkali justru di manfaatkan oleh politikus yang kurang bertanggung jawab.

Beberapa caleg yang terpilih berjanji akan membayar utang setelah pelantikan.

Namun, caleg yang gagal sering kali menghilang dan tidak bisa di hubungi.

Menurutnya, ini adalah tantangan besar bagi industri percetakan di Aceh, terutama karena mereka bergantung pada pemesanan APK selama masa kampanye sebagai sumber pendapatan utama.

Tarmizi meminta kepada para caleg untuk lebih berkomitmen dalam menepati janji pembayaran.

Lihat Juga:  Angka Kemiskinan Aceh Tertinggi di Sumatera

Tarmizi berharap ada penyelesaian terhadap utang-utang yang tertunggak menjelang pelantikan anggota legislatif baru.

Hal ini akan memungkinkan pengusaha percetakan untuk melanjutkan bisnis mereka.

Dengan begitu, mereka tidak perlu menanggung kerugian lebih lanjut.

Ia juga menekankan pentingnya komitmen dari para pemesan agar kepercayaan antara pengusaha dan konsumen tetap terjaga.

Masalah ini tidak hanya merugikan pengusaha percetakan, tetapi juga mengganggu ekonomi lokal.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *