GEMASUMATRA.COM – Tim Wildlife Ambulance bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh berhasil menyelamatkan dua anak gajah sumatera yang terlantar di kawasan hutan Aceh Besar. Kedua anak gajah tersebut ditemukan warga dalam kondisi lemah setelah diduga terpisah dari kawanannya.
Proses evakuasi dilakukan secara hati-hati dengan melibatkan dokter hewan serta mahasiswa kedokteran hewan dari Universitas Syiah Kuala. Anak gajah kemudian mendapat perawatan medis berupa pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin, serta pakan tambahan untuk memulihkan kondisi fisiknya.
Menurut keterangan tim, salah satu anak gajah mengalami dehidrasi dan luka ringan di bagian kaki akibat terperangkap ranting tajam. Sementara anak gajah lainnya terlihat mengalami stres karena terlalu lama ditinggalkan tanpa induknya.
Setelah menjalani perawatan darurat, keduanya dibawa ke pusat konservasi untuk mendapatkan pengawasan lebih lanjut. Bila kondisinya sudah pulih, kedua anak gajah akan ditempatkan di habitat yang lebih aman dan memiliki pengawasan ketat agar tidak kembali terpisah dari kawanan.
Kasus gajah terlantar di Aceh kerap terjadi akibat fragmentasi hutan dan konflik lahan dengan aktivitas manusia. Para pegiat lingkungan menekankan pentingnya menjaga koridor habitat satwa liar agar gajah sumatera, yang statusnya kritis menurut IUCN, bisa tetap bertahan di alam.
BKSDA Aceh mengajak masyarakat untuk segera melapor bila menemukan satwa liar yang membutuhkan pertolongan. Keterlibatan masyarakat dinilai sangat penting dalam upaya pelestarian gajah sumatera yang kini jumlahnya terus menurun.
