Harga Emas Murni Melambung di Pidie Awal Oktober 2024

Lonjakan Harga Emas Murni di Pusat Pasar Beureunuen

Ket foto: Emas Murni (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh_news)
Ket foto: Emas Murni (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh_news)

Pidie, Gema Sumatra – Harga emas murni di pusat pasar perbelanjaan Beureunuen, Kabupaten Pidie, mengalami lonjakan signifikan pada Selasa (1/10/2024).

Emas 23 karat, yang merupakan jenis emas murni, tercatat naik sebesar Rp 50 ribu per mayam.

Kini, harganya mencapai Rp 4.250.000 per mayam.

Lonjakan ini terjadi setelah harga emas sempat mengalami penurunan selama hampir tiga pekan terakhir, di mana emas 23 karat dijual dengan harga Rp 4.200.000 per mayam.

Haji Jamal Abadi, seorang pedagang emas di pasar Beureunuen, menyatakan, “Hari ini, emas murni naik Rp 50 ribu per mayam. Adapun harga emas biasa, belum berubah.”

Ia menambahkan bahwa perhiasan emas murni atau emas London 23 karat di jual setelah ongkos sebesar Rp 4.250.000 per mayam.

Lihat Juga:  Motif Pembunuhan, Pelaku Butuh Uang untuk Pulang Kampung

Kenaikan harga ini membuat banyak pembeli kembali antusias bertransaksi.

Di sisi lain, harga emas 20 karat tetap stagnan dan dij ual seharga Rp 3.750.000 per mayam.

Haji Jamal mengungkapkan bahwa untuk emas antam, atau emas masak lokal dengan kadar 99,5 persen, harga beli dari pedagang adalah Rp 1.277.000 per gram, sementara harga jualnya Rp 1.266.000 per gram.

Emas 99,99 persen logam mulia (LM) di beli pedagang seharga Rp 1.296.000 per gram dan di jual Rp 1.286.000 per gram.

Situasi ini menunjukkan bahwa permintaan emas masih tinggi di kalangan masyarakat Pidie. Menjelang musim tanam rendengan, banyak warga yang membeli emas untuk menebus tanah sawah.

Lihat Juga:  Pentingnya Penerjemahan Bahasa Aceh dalam Konteks Pendidikan dan Budaya

Dengan harga yang terus berfluktuasi, para pembeli harus pintar-pintar mencari waktu yang tepat untuk bertransaksi.

Haji Jamal mencatat bahwa daya beli emas hari ini sedikit lebih tinggi di bandingkan minggu lalu.

“Warga membeli emas bukan hanya untuk investasi, tetapi juga untuk keperluan mendesak,” ujarnya.

Selain itu, peningkatan jumlah warga yang menjual emas pada awal Oktober 2024 menjadi indikator lain dari dinamika pasar.

Para pedagang dan pembeli terus memantau perubahan harga dengan cermat.

Hal ini menunjukkan bahwa pasar emas di Pidie tidak hanya di pengaruhi oleh faktor lokal tetapi juga oleh kondisi ekonomi yang lebih luas.

Masyarakat di harapkan untuk terus memperhatikan tren harga emas agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi.

Lihat Juga:  Pimpinan Dayah Lecehkan 4 Santriwati, Dihukum 90 Bulan

Dengan adanya informasi yang akurat, di harapkan pembeli bisa mendapatkan emas dengan harga yang lebih menguntungkan.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *