Kebakaran Hutan Melanda 8 Hektare Lahan Gambut di Aceh Barat

Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla)

Ket foto: Kebakaran Hutan di Meulaboh (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh)
Ket foto: Kebakaran Hutan di Meulaboh (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh)

Aceh Barat, Gema Sumatra – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Aceh Barat, khususnya di Desa Deah, Kecamatan Samatiga, telah menyebabkan kerugian yang cukup signifikan dengan menghanguskan sekitar 8 hektare lahan gambut.

Pada Senin, 28 Oktober 2024, Pj Bupati Aceh Barat, Azwardi, bersama Dandim 0105/Aceh Barat, melakukan pemantauan langsung ke lokasi kejadian.

Kehadiran mereka menunjukkan komitmen serius dalam penanganan bencana yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.

“Tujuan kami di sini untuk memastikan bahwa api tidak menyebar, terutama ke arah permukiman warga,” tegas Azwardi.

Hal ini sangat penting mengingat potensi kebakaran dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar jika tidak segera di tangani.

Meskipun proses pemadaman api sudah berjalan baik dan sebagian besar api berhasil di padamkan, Azwardi mengingatkan bahwa lahan gambut memiliki karakteristik unik.

Lihat Juga:  Kebakaran Hanguskan 45 Ruko di Simeulue, Kerugian Rp 31 Miliar

Lahan gambut bisa menyimpan bara di bagian bawah, sehingga di perlukan pemantauan yang terus-menerus untuk memastikan bahwa api tidak kembali menyala.

Bencana karhutla ini melibatkan kerja sama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, dan Polri.

“Penanggulangan kebakaran ini melibatkan kolaborasi yang solid untuk menjaga keamanan warga setempat,” ujar Azwardi.

Ia juga mengungkapkan bahwa kerja sama ini bukan hanya terbatas pada tindakan pemadaman, tetapi juga melibatkan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

“Kami semua berkomitmen untuk mengatasi kebakaran ini secepatnya dan sebisa mungkin mencegah dampak yang lebih luas,” tambahnya.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan, ada kesadaran penting bagi masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, terutama di kawasan gambut selama musim kemarau.

Lihat Juga:  Memahami Makna dan Kecantikan Teks Qasidah Aceh Jasa Poma

Azwardi menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang risiko yang di hadapi jika mereka tidak mematuhi aturan tersebut.

Hal ini penting, terutama di wilayah Aceh Barat yang rentan terhadap kebakaran hutan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Teuku Ronal, juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawasi area yang terdampak.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman kebakaran lahan, terutama di wilayah gambut,” ujarnya.

Dalam konteks ini, informasi dan kesadaran masyarakat sangat krusial dalam mencegah terjadinya karhutla yang lebih besar.

Secara keseluruhan, insiden karhutla di Aceh Barat ini menjadi pengingat bagi semua pihak mengenai pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam menjaga keselamatan lingkungan dan masyarakat.

Lihat Juga:  Nomor Urut Paslon Pilgub Aceh 2024 Resmi Ditetapkan

Pemantauan yang ketat dan kerja sama antar instansi akan memastikan situasi terkelola dengan baik.

Masyarakat dapat merasa aman dari ancaman kebakaran yang dapat merusak habitat dan permukiman mereka.

Pj Bupati Aceh Barat menekankan, “Kita semua harus bersatu dalam menjaga lingkungan dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.”

Upaya ini menjadi langkah awal dalam mengedukasi masyarakat agar lebih berhati-hati dan bertanggung jawab terhadap penggunaan lahan.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!