Kopi Arabika Gayo Raih Penghargaan Tertinggi di Asia

Keistimewaan Cita Rasa Kopi Gayo

Ket foto: Kopi Arabika Gayo (Sumber Foto: Instagram/acehreal__)
Ket foto: Kopi Arabika Gayo (Sumber Foto: Instagram/acehreal__)

Gayo, Gema Sumatra – Kopi Arabika Gayo, kopi khas dari Aceh, baru-baru ini berhasil menorehkan prestasi di level internasional.

Dalam daftar biji kopi terbaik di Asia yang di rilis oleh TasteAtlas pada Oktober 2024, kopi ini menduduki peringkat pertama, mengungguli kopi-kopi ternama lainnya dari Thailand, seperti Kafae Doi Chaang dan Kafae Doi Tung.

Penghargaan ini mencerminkan kualitas rasa dan aroma yang luar biasa dari kopi Gayo, menjadikannya pilihan utama bagi para pecinta kopi.

Kopi Arabika Gayo dikenal karena karakteristiknya yang unik. Rasa kopi ini memiliki body yang kental dengan aroma yang sangat kuat.

Tingkat keasaman yang seimbang menciptakan cita rasa nikmat yang sulit di tandingi.

Biji kopi ini di tanam di dataran tinggi Aceh pada ketinggian antara 900 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut.

Lihat Juga:  Temuan BPK RI: Disdik Nagan Raya Salah Mengalokasikan Dana sebesar Rp3 Miliar

Ketinggian ini memberikan kondisi ideal bagi pertumbuhan kopi yang berkualitas tinggi.

Aromanya yang kaya, termasuk nuansa kacang, karamel, cokelat, dan buah-buahan, memberikan pengalaman menikmati kopi yang sempurna.

Kopi Gayo tidak hanya populer di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, menjadi daya tarik utama di pasar kopi internasional.

Seperti yang di ungkapkan oleh Ahmad Sulaiman, seorang petani kopi di Aceh, “Kopi Gayo adalah bagian dari identitas kami. Kami bangga bisa menyajikan cita rasa yang berkualitas tinggi kepada dunia.”

Keberhasilan kopi ini di tingkat internasional juga menjadi motivasi bagi petani lokal untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas produksi mereka.

TasteAtlas menyebutkan bahwa kopi Arabika Gayo masuk dalam daftar 12 kopi terbaik dunia, dengan posisi ketujuh yang sangat membanggakan.

Lihat Juga:  Polresta Banda Aceh Tangkap Lima Pelaku Judi Online

“Kopi ini telah lama di kenal di kalangan para ahli kopi sebagai salah satu yang terbaik,” tulis TasteAtlas dalam laporannya.

Varietas kopi yang di budidayakan untuk kopi Gayo meliputi Borbor, Timtim, P-88, Ateng Jaluk, dan S 795.

Semua varietas ini bisa di sajikan sebagai kopi tunggal atau di campur, menawarkan berbagai pilihan bagi penggemar kopi.

Kopi Arabika Gayo juga memiliki sejarah panjang yang menjadikannya bagian penting dari budaya masyarakat lokal.

Dari zaman kolonial Belanda hingga kini, kopi ini telah menjadi simbol warisan budaya yang hidup.

Produksi kopi di Aceh tidak hanya sekadar kegiatan ekonomi, tetapi juga mencerminkan tradisi dan nilai-nilai masyarakat Gayo.

Lihat Juga:  Rara Pawang Hujan Memicu Kontroversi, Stadion Harapan Bangsa

“Kami berharap kopi Gayo akan terus di kenal dan di cintai, tidak hanya di Aceh, tetapi di seluruh dunia,” tambah Ahmad.

Pengakuan dari TasteAtlas ini tentu akan mendorong peningkatan produksi dan pemasaran kopi Gayo ke pasar global.

Dengan kualitas yang telah teruji, kopi Gayo siap bersaing dengan kopi-kopi terbaik lainnya di dunia.

Biji kopi ini tidak hanya unggul dalam rasa, tetapi juga mencerminkan dedikasi dan komitmen para petani di Aceh untuk menghasilkan produk berkualitas.

Pengakuan ini adalah langkah maju untuk mempromosikan budaya kopi Indonesia di tingkat internasional, sekaligus memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat lokal.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *