Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Wacana Pembentukan Provinsi Samudra Pase: Pusat Industri Gas dan Agribisnis Aceh Timur

Enam daerah di Aceh diusulkan membentuk provinsi baru berbasis gas dan agribisnis

provinsi Samudra Pase
provinsi Samudra Pase

GEMASUMATRA.COM – Usulan pembentukan Provinsi Samudra Pase kembali mengemuka sebagai bagian dari upaya mempercepat pembangunan wilayah timur Provinsi Aceh. Enam daerah yang mencakup Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kabupaten Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang diusulkan untuk bergabung dalam provinsi baru yang dirancang sebagai pusat industri gas dan agribisnis di Sumatra.

Wacana ini mencuat di tengah harapan masyarakat untuk meningkatkan pelayanan publik dan mengelola potensi ekonomi secara lebih optimal. Kota Lhokseumawe disebut sebagai kandidat kuat ibu kota Provinsi Samudra Pase, mengingat posisinya yang strategis serta keberadaan infrastruktur industri gas alam yang telah mapan sejak era PT Arun.

Menurut laporan media lokal, wilayah usulan provinsi ini memiliki luas sekitar 13.824 kilometer persegi dengan populasi mencapai lebih dari 1,5 juta jiwa. Komoditas utama seperti kelapa sawit, karet, dan padi mendominasi sektor pertanian dan perkebunan, sementara sektor energi berpusat di Lhokseumawe dengan cadangan gas alam yang signifikan.

Lihat Juga:  Kanwil Bea Cukai Aceh Musnahkan 10 Juta Batang Rokok Ilegal

Wacana pemekaran ini mendapat dukungan luas dari tokoh masyarakat dan pemerintahan desa. Tercatat, lebih dari 2.300 desa di enam wilayah tersebut menyatakan siap bergabung dalam provinsi baru jika rencana ini disetujui oleh pemerintah pusat.

Namun, hingga kini, realisasi pembentukan Provinsi Samudra Pase masih terkendala moratorium pemekaran daerah otonomi baru yang diterapkan pemerintah pusat sejak beberapa tahun terakhir. Selain itu, proses administratif yang kompleks, termasuk kajian kelayakan dan persetujuan legislatif, menjadi tantangan tersendiri dalam merealisasikan rencana ini.

Meski begitu, para pengusul tetap optimis. Mereka menilai, potensi ekonomi dan letak geografis yang strategis menjadi nilai tambah untuk mempercepat pertumbuhan kawasan timur Aceh yang selama ini relatif tertinggal dibanding wilayah barat dan tengah.

Lihat Juga:  Wali Nanggroe dan Mahkamah Syar'iyah Sepakati Finalisasi

Pemerintah pusat diharapkan membuka ruang dialog untuk meninjau kembali moratorium, terutama bagi wilayah-wilayah yang sudah memenuhi syarat administratif dan memiliki potensi ekonomi besar seperti Samudra Pase.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!