GEMASUMATRA.COM – Pertanyaan soal kapan jakarta banjir kembali mengemuka setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda wilayah Jabodetabek dalam beberapa pekan ke depan.
Menurut prakiraan cuaca BMKG, potensi hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan akan meningkat mulai akhir Juli hingga awal Agustus 2025. Hal ini dipicu oleh aktifnya gelombang atmosfer Rossby Equatorial dan Madden Julian Oscillation (MJO), serta suhu muka laut yang lebih hangat di sekitar Samudra Hindia bagian barat Indonesia.
“Awal Agustus adalah periode yang rawan banjir bagi Jakarta, karena biasanya terjadi akumulasi hujan tinggi dengan durasi panjang di malam hari,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam konferensi pers, Senin (15/7/2025).
Selain faktor cuaca, BMKG juga menyoroti kondisi infrastruktur drainase di beberapa wilayah Jakarta yang belum optimal dalam menghadapi curah hujan ekstrem. Wilayah yang dianggap paling rawan banjir antara lain Jakarta Barat (Kembangan, Cengkareng), Jakarta Utara (Kelapa Gading, Tanjung Priok), dan Jakarta Timur (Cipinang, Cawang).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air menyatakan telah menyiagakan pompa air, mempercepat pengerukan saluran, dan memantau 24 jam kondisi pintu air. “Kami minta masyarakat aktif memantau informasi resmi, tidak panik, dan selalu siap siaga,” ujar Kepala Dinas SDA, Yusmada Faizal.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar tidak hanya bertanya “kapan jakarta banjir”, tapi juga mulai menyiapkan langkah antisipasi seperti memindahkan barang penting ke tempat aman, memantau aplikasi cuaca, dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat peringatan hujan lebat dikeluarkan.
Untuk informasi cuaca terkini, masyarakat dapat mengakses laman resmi BMKG atau aplikasi Info BMKG di ponsel.







