GEMASUMATRA.COM – Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) akhirnya merilis pengumuman resmi terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025. Informasi ini menjadi perhatian besar para pencari kerja, khususnya mereka yang sudah menanti kejelasan status sebagai tenaga honorer, guru, tenaga kesehatan, serta pelamar umum dari berbagai daerah.
Pengumuman dapat diakses secara daring melalui portal resmi https://sscasn.bkn.go.id, yang merupakan satu-satunya platform resmi pendaftaran dan pemantauan proses seleksi ASN, termasuk CPNS dan PPPK.
Berdasarkan jadwal yang dirilis, pendaftaran seleksi PPPK akan dimulai pada 15 Juli 2025 dan berlangsung hingga 30 Juli 2025. Tahapan selanjutnya adalah verifikasi administrasi, pengumuman seleksi administrasi, masa sanggah, dan tes kompetensi menggunakan CAT BKN yang dijadwalkan pada Agustus hingga Oktober 2025.
Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, mengatakan bahwa tahun ini proses seleksi lebih transparan, cepat, dan berbasis merit sistem. “Kami ingin memberi ruang yang adil dan bersih untuk semua pelamar, baik dari jalur prioritas maupun umum. Kami pastikan tidak ada celah manipulasi dalam sistem kami,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (1/7/2025).
Tahun ini, pemerintah masih mengedepankan tiga kategori pelamar prioritas:
- Prioritas 1 untuk guru honorer Kategori II yang telah masuk data Dapodik.
- Prioritas 2 untuk non-guru honorer dengan masa kerja di atas 3 tahun.
- Prioritas 3 untuk pelamar baru atau lulusan yang belum pernah mengabdi di instansi pemerintah.
BKN juga menjelaskan arti beberapa kode teknis yang sering muncul dalam hasil seleksi, seperti R2/L dan R3/L yang sempat membingungkan publik:
- R2/L artinya pelamar berada di ranking dua cadangan dengan latar belakang pendidikan linier terhadap posisi yang dilamar.
- R3/L artinya pelamar berada di ranking tiga cadangan, masih dengan pendidikan linier, tapi berada di prioritas lebih rendah.
Informasi semacam ini penting dipahami agar pelamar tidak salah tafsir ketika melihat status mereka pada dashboard akun SSCASN.
BKN mengimbau pelamar untuk tidak tergiur janji-janji oknum yang menawarkan kelulusan. Semua proses berlangsung online, objektif, dan dapat dilacak secara real-time. Pelamar juga disarankan:
- Memastikan dokumen diunggah dalam format dan ukuran yang tepat.
- Tidak mengandalkan pihak ketiga untuk mendaftarkan akun SSCASN.
- Aktif mengikuti update dari kanal resmi BKN dan instansi terkait.
Sementara itu, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa pemerintah menargetkan seleksi ASN 2025 selesai pada Desember, sehingga proses penempatan bisa dimulai awal tahun 2026.
“Kami ingin ASN 2025 menjadi representasi SDM unggul. Prosesnya terbuka, akuntabel, dan semua bisa ikut berkompetisi secara adil,” ujarnya.
Salah satu calon peserta dari Kota Padang, Rifki Pratama (28), menyambut gembira kabar ini. “Saya sudah menyiapkan berkas dari bulan lalu. Tahun ini saya coba formasi tenaga teknis. Semoga lebih cepat prosesnya dan enggak ribet seperti dulu,” ujarnya kepada Gemasumatra.com.
Antusiasme juga terlihat di berbagai forum dan grup WhatsApp komunitas guru dan tenaga honorer. Mereka saling bertukar informasi dan tips lolos seleksi, serta menyiapkan diri mengikuti ujian berbasis CAT.percaya dengan calo atau pihak yang menjanjikan kelulusan.