Jakarta, 9 September 2025 — Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan besar dalam kabinet setelah demonstrasi menolak tunjangan rumah DPR berujung bentrokan yang menelan korban jiwa. Dua pejabat senior, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menkopolhukam Budi Gunawan, resmi dicopot dari jabatannya pada Senin malam.
Langkah ini diambil setelah gelombang protes meluas di berbagai daerah, termasuk di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Demonstrasi yang awalnya berjalan damai berubah ricuh ketika aparat kepolisian berupaya membubarkan massa. Sedikitnya sepuluh orang dilaporkan meninggal dunia akibat bentrokan, sementara puluhan lainnya luka-luka. Peristiwa ini menimbulkan tekanan publik terhadap pemerintah untuk segera bertindak.
Dalam reshuffle mendadak itu, Presiden menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sebagai Menteri Keuangan yang baru. Purbaya langsung menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan optimistis mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen sesuai target Presiden.
Di sisi lain, posisi Menkopolhukam sementara diisi oleh pejabat pelaksana tugas sambil menunggu keputusan pengganti definitif. Sejumlah nama tokoh senior disebut-sebut dalam bursa calon, termasuk mantan jenderal dan akademisi yang dianggap memiliki rekam jejak baik dalam bidang hukum dan keamanan.
Pasar keuangan merespons negatif perombakan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 1 persen sehari setelah pengumuman, mencerminkan kecemasan investor terhadap arah kebijakan fiskal tanpa kehadiran Sri Mulyani yang selama ini dikenal tegas menjaga disiplin anggaran. Nilai tukar rupiah pun sempat tertekan, meski Bank Indonesia bergerak cepat menenangkan pelaku pasar dengan menegaskan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga.
Pengamat politik menilai reshuffle ini sebagai upaya Presiden Prabowo untuk meredakan tekanan publik sekaligus memperkuat kendali politik. Namun, langkah ini juga menyisakan pertanyaan besar: sejauh mana pergantian menteri mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat yang terguncang oleh tragedi demonstrasi berdarah.
Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan menjadi momen penting dalam pemerintahan Prabowo Subianto. Reshuffle ini bukan hanya reaksi atas krisis politik dan sosial, tetapi juga ujian besar terhadap stabilitas ekonomi dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
