Tangerang, Gema Sumatra – Sebuah truk besar melaju ugal-ugalan di Jalan Hasyim Asyari, Cipondoh, Tangerang, Kamis (31/10/2024), menabrak sejumlah kendaraan termasuk mobil dan sepeda motor.
Truk ini sempat melawan arus, menimbulkan kepanikan dan membuat pengendara lain terjatuh.
Saksi mata menyebut bahwa pengendara motor dan mobil berusaha mengejar truk hijau tersebut sambil meneriaki sopir agar berhenti.
Namun, sang sopir terus melaju tanpa menghiraukan peringatan, memperlihatkan tindakan yang sangat berbahaya di tengah kepadatan lalu lintas.
Truk itu akhirnya terhenti di Tugu Adipura, Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang.
Dalam situasi tegang, warga yang marah mengepung truk. Beberapa di antaranya memecahkan kaca untuk mengeluarkan sang sopir.
Namun, sopir tetap bertahan di dalam truk hingga akhirnya massa, yang tidak dapat menahan emosi, menyeretnya keluar.
“Situasi ini benar-benar di luar kendali. Kita semua sangat marah melihat pengemudi itu tidak mau menghentikan aksinya,” kata salah satu saksi, Rudi Setiawan, seorang pengendara motor yang terlibat dalam pengejaran.
Beruntung, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Polisi Kota Tangerang mengonfirmasi bahwa tidak ada korban meninggal, meskipun beberapa pengendara mengalami luka-luka ringan.
“Kami sudah mengamankan pelaku dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab tindakan yang dilakukan oleh sopir,” ujar Kapolres Tangerang, Kombes Pol Andi Pranoto.
Pentingnya menjaga ketertiban lalu lintas di jalan-jalan sibuk seperti di Tangerang menjadi sorotan dalam kasus ini.
Pakar transportasi, Budi Santoso, menilai kejadian ini menegaskan urgensi pengawasan yang lebih ketat.
“Situasi seperti ini menunjukkan bahwa pelanggaran di jalan raya dapat memicu risiko besar bagi keselamatan publik. Edukasi dan pengawasan hukum harus lebih intensif,” ujarnya.
Kasus ini juga menyoroti peran warga dalam membantu menangkap pelaku tabrak lari, meski cara tersebut tidak di sarankan karena dapat menimbulkan risiko.
“Kita menghargai keberanian warga, tetapi penting untuk tidak mengambil tindakan yang membahayakan keselamatan sendiri,” kata Budi.
Hingga berita ini di tulis, sopir tersebut masih dalam tahanan, menunggu proses pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan latar belakang tindakannya.
Masyarakat di sekitar lokasi berharap ada langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terjadi lagi.
Sementara itu, kondisi lalu lintas di Tangerang tetap di awasi ketat oleh pihak kepolisian demi menghindari kejadian serupa di masa depan.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kepatuhan dan tanggung jawab di jalan adalah kunci keselamatan bersama.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News
