[BATAM/KEPULAUAN RIAU], Kamis, 6 November 2025, 17.05 WIB — PT Bandara Internasional Batam (BIB) dan AirAsia Malaysia menjajaki pembukaan tiga rute baru dari Bandara Internasional Hang Nadim. Dua rute, Batam–Penang (Malaysia) dan Batam–Denpasar (Bali), ditargetkan mengudara pada 2025, sementara Batam–Kuala Lumpur diproyeksikan mulai beroperasi pada akhir Maret 2026. Otoritas dan pelaku pariwisata lokal menyebut tambahan konektivitas ini akan memperluas pasar wisata dan memperlancar mobilitas pekerja lintas negara. [Menunggu verifikasi jadwal final maskapai].
Dalam penjajakan kemitraan, BIB menyatakan kesiapan infrastruktur dan layanan terminal Hang Nadim untuk mendukung rute internasional dan domestik baru. Target operasional Penang dan Denpasar pada 2025 disebut dapat mendahului Kuala Lumpur yang membutuhkan penyiapan operasional lebih panjang. Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga telah memfasilitasi pertemuan dengan asosiasi industri untuk menyiapkan paket rute dan promosi bersama lintas destinasi.
Manajemen BIB — ‘Kerja sama strategis ini diharapkan cepat terealisasi dengan dukungan pemangku kepentingan. Tiga rute baru (Penang, Kuala Lumpur, Denpasar) akan memperkuat posisi Hang Nadim sebagai gerbang barat Indonesia.’ [Menunggu verifikasi kutipan resmi terbaru].
Dampak bagi warga dan UMKM Kepri diperkirakan terasa pada tiga sektor: (1) Pariwisata — peluang weekend getaway Batam–Penang serta paket open jaw Batam–Denpasar–Nusa Penida; (2) Kesehatan — akses perjalanan medis ke Penang menjadi lebih langsung dan efisien; (3) Perdagangan–jasa — arus MICE, logistik kargo ringan, dan layanan travel agent berpotensi meningkat. Pelaku hotel dan restoran disarankan menyiapkan promosi lintas rute, sementara travel operator menstandarkan dynamic packaging (tiket + hotel + atraksi) untuk pasar Kepri, Riau daratan, dan Singapura.
Secara regional, Batam selama ini bergantung konektivitas ke hub Singapura dan Jakarta. Jika rencana AirAsia berjalan, Hang Nadim mendapat jejaring baru ke Penang (koridor wisata–medis), Denpasar (hub pariwisata Bali), dan Kuala Lumpur (hub koneksi internasional AirAsia). Ini diproyeksikan menambah pergerakan penumpang, menumbuhkan load factor rute pengumpan dari Tanjungpinang, Natuna, dan Karimun, serta menciptakan spillover bagi sentra kuliner–kriya setempat.
Langkah lanjut/imbauan: (1) Calon penumpang menunggu pengumuman jadwal resmi dan booking class; (2) Agen perjalanan menyiapkan pre-sale paket Penang–Bali untuk periode liburan Desember–Mei; (3) Hotel/resto menyusun promo kolaboratif dengan maskapai; (4) Pelaku UMKM menyiapkan produk berkemasan ramah kabin; (5) Disbudpar/BIB menggelar familiarization trip saat soft opening; (6) Komunitas diaspora/medical traveler memetakan rute feeder dari kabupaten/kota sekitar.







