[MEDAN/SUMATERA UTARA], Sabtu, 18 Oktober 2025, WIB — Hujan berintensitas tinggi sejak Minggu (12/10) menyebabkan banjir di Kota Medan. BPBD Medan mencatat 3.181 rumah di tujuh kecamatan terendam. Total 10.391 jiwa dari 3.599 KK terdampak; sedikitnya 69 orang—balita, lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas—dievaluasi ke tempat aman.
Kecamatan terdampak meliputi Medan Labuhan, Medan Johor, Medan Maimun, Medan Baru, Medan Petisah, Medan Polonia, dan Medan Selayang. Di Medan Labuhan, 405 jiwa sempat mengungsi. Pemerintah kota menyiagakan dapur umum, distribusi logistik, dan penyedotan genangan pada titik-titik jalan utama.
Kepala BPBD Kota Medan, Yunita Sari: “Total yang terdampak mencapai 3.181 rumah di tujuh kecamatan. Tim melakukan evakuasi kelompok rentan dan pemetaan titik genangan untuk percepatan normalisasi.”
Bagi warga, prioritas penanganan adalah keselamatan dan kebersihan pascabanjir: matikan listrik sementara bila air masuk rumah, hindari air terkontaminasi, dan bersihkan endapan lumpur untuk mencegah penyakit kulit/ISPA. UMKM di kawasan terdampak disarankan menunda produksi sementara dan mengamankan bahan baku.
Banjir kali ini menambah daftar kejadian serupa tahun ini. Wilayah bantaran sungai dan drainase dengan sedimentasi tinggi kembali menjadi titik rawan. Data historis menunjukkan beberapa kecamatan—Medan Maimun, Medan Johor, Medan Polonia—berulang kali tergenang saat hujan intensitas tinggi.
Langkah lanjut: Pemkot dan BPBD berkoordinasi dengan dinas PU untuk pembersihan saluran, membuka posko layanan kesehatan, dan menyiapkan rekayasa lalu lintas pada ruas yang masih tergenang. Warga diminta melaporkan kebutuhan mendesak melalui kanal resmi pemerintah kota.







