Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Cuaca Sumatra 12–13 Oktober: Hujan Lebat Bengkulu–Sumbar, Gelombang Tinggi Barat Mentawai

Pelaku pelayaran di barat Sumatra diminta waspada

Hujan deras
Hujan deras

[BENGKULU/BENGKULU], Minggu, 12 Oktober 2025, WIB — BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat berpotensi disertai petir dan angin kencang pada Minggu (12/10) hingga Senin (13/10) di sejumlah provinsi Sumatra, terutama Bengkulu, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, dan Bangka Belitung. Di laut, gelombang signifikan 2,5–4 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai.

Nowcasting BMKG per 12 Oktober sore mencatat peringatan aktif di Bengkulu (hingga sekitar pukul 20.00 WIB), Sumatera Barat, Riau, Lampung, dan Kepulauan Riau. Pola sirkulasi siklonik/konvergensi di sekitar barat Sumatra turut meningkatkan pembentukan awan hujan sehingga potensi intensitas lebat perlu diwaspadai, terutama di pesisir barat dan wilayah dataran tinggi.

“Peringatan dini hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berlaku secara sejam-jam (0–6 jam ke depan) dan diperbarui sesuai perkembangan radar/cuaca,” ujar Direktorat Meteorologi Publik BMKG melalui rilis prospek cuaca mingguan 10–16 Oktober 2025.

Baca Juga:  BMKG Riau Waspada Hujan Lebat Sore–Malam Ini

Dampaknya bagi warga: potensi genangan/banjir lokal, pohon tumbang, dan gangguan jarak pandang pada arus lalu lintas di ruas rawan (misalnya jalur lintas barat Sumatra dan akses menuju bandara/pelabuhan). Nelayan dan operator kapal penyeberangan di barat Sumatra — termasuk wilayah sekitar Mentawai dan perairan barat Sumbar–Bengkulu — diminta menunda keberangkatan kapal kecil ketika tinggi gelombang berpotensi di atas 2,5 meter.

Baca Juga:  Peringatan Dini Cuaca 2 Nov: Hujan Lebat–Petir Sore-Malam di Riau

Sebagai latar, BMKG juga menyoroti masa peralihan musim di awal Oktober yang membuat kondisi cuaca cepat berubah. Hujan sesaat dengan intensitas sedang–lebat pada sore–malam hari lazim terjadi, sementara di beberapa wilayah selatan Sumatra masih terdapat potensi karhutla saat jeda hujan. Koordinasi lintas sektor diminta menyesuaikan mitigasi bencana hidrometeorologi.

Langkah lanjut, warga disarankan mengecek pembaruan peringatan dini BMKG tiap 3 jam, mengamankan barang di area terbuka, memangkas ranting rapuh, serta mewaspadai arus balik di sungai kecil. Pelaku pelayaran agar mengacu prakiraan maritim resmi BMKG sebelum berlayar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *